> >

Gali Sumur Sejak Juli 2022, Pertamina Temukan Cadangan Gas di Bojonegoro

Bumn | 26 Oktober 2022, 07:13 WIB
Aktivitas eksplorasi pengeboran sumur minyak dan gas bumi di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

BOJONEGORO, KOMPAS.TV- PT Pertamina (Persero) menemukan sumber daya kontijen gas dan kondensat di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur, melalui pengeboran sumur eksplorasi Kolibri (KOL)-001.

Sebagai informasi, kondensat adalah residu dari gas alam yang dimurnikan menjadi berbentuk cair. Kondensat ini berfungsi atau sering digunakan untuk pelarut dalam proses pembuatan cat, varnish, dan tinta cetak; komponen dalam preparasi larutan untuk ban, karet, dan perekat/industri lem; Pelarut dalam industri farmasi, kosmetik, dan industri makanan; serta Pembersih di industri. 

Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, pihaknya berhasil menemukan hidrokarbon berupa gas dan kondensat pada uji kandung lapisan (DST #1) melalui tajak sumur KOL-001 dimulai sejak 3 Juli 2022.

Baca Juga: Sayonara Premium dan Revvo 89, Mulai 1 Januari 2023 Dilarang Dijual di Indonesia

"Saat ini kami masih melakukan pemantauan aliran gas dan kondensat dari sumur eksplorasi tersebut," kata Muharram seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/10/2022). 

Muharram mengungkap, temuan sumber daya tersebut melengkapi rangkaian keberhasilan Pertamina sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, perseroan telah menemukan sumber daya migas baru hasil pengeboran eksplorasi sumur Sungai Gelam Timur-1 (SGET-1) di Jambi, Manpatu-1X di Mahakam, Wilela-001 di onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, dan GQX-1 di offshore Utara Pulau Jawa.

Baca Juga: Bukan Cuma Warga, Pertamina Juga Ikut Lapor ke Posko Pengaduan Balai Kota Soal Sengketa Aset

"Kami akan terus menggali potensi untuk mencari sumberdaya-sumberdaya baru agar dapat menjaga keberlangsungan hulu migas nasional," ujarnya. 

Muharam menjelaskan, Pertamina memiliki tiga strategi dalam hal eksplorasi, yaitu eksplorasi masif dan agresif di wilayah kerja existing, mencari potensi eksplorasi di area baru; serta strategi kemitraan.

Sementara itu, Direktur Regional-4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Endro Hartanto berharap, agar temuan Kolibri-001 itu dapat segera berkontribusi dalam upaya peningkatan produksi gas Regional Indonesia Timur. 

"Kami akan mempercepat proses bisnis sehingga temuan Kolibri-001 itu bisa segera memasuki tahap Penentuan Status Eksplorasi (PSE) untuk mempercepat monetisasi temuan tersebut," ucap Endro.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU