> >

Ketika Bamsoet Berbisik ke Jokowi Izin Bangun Sirkuit Balap di IKN Nusantara

Ekonomi dan bisnis | 19 Oktober 2022, 07:39 WIB
Presiden Jokowi berpidato dalam acara bertajuk Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru, di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo mempersilakan jika ada investor yang ingin membangun sirkuit di Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara bertajuk "Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru", di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

Jokowi mengungkapkan soal keinginan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet membangun sirkuit balap di Ibu Kota IKN Nusantara.

"Ini Pak Ketua MPR juga kaya raya, mau bikin sirkuit. Tadi bisik-bisik di dekat saya, ' Pak boleh saya bikin sirkuit?' Kenapa tidak?" kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/10/2022).

Dia mengatakan, jumlah awal penduduk di IKN diperkirakan 60.000 kepala keluarga. Jumlah itu jika dikalikan jumlah anggota keluarga yang ada akan sangat besar dan sudah menjadi suatu kota.

Pemerintah juga sudah memulai pembangunan di IKN.  Mulai dari bendungan, infrastruktur jalan hingga pembangunan untuk kebutuhan pekerja IKN. Jokowi mengundang semua investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di IKN.

Baca Juga: Cerita Jokowi Pilih Jongkok saat Foto Bareng Wartawan di Istana: Semua Masuk Foto

"Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita, rumah sakit tidak hanya satu tapi sudah ada komitmen tujuh. Sekolah sudah ada (komitmen) sembilan," ujar Jokowi.

Jokowi juga optimistis jika masyarakat bisa merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

 

"Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara," ucap Jokowi.

Acara tersebut merupakan ajang jajak pasar yang digelar Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk mempromosikan berbagai potensi investasi di IKN dan kawasan pendukungnya.

Presiden Jokowi menegaskan, bahwa kepindahan ibu kota negara bukan sekadar memindahkan Istana Presiden, Istana Wakil Presiden ataupun gedung kementerian/lembaga.

Baca Juga: Izin HGB di IKN Bisa Sampai 160 Tahun, Hadi Tjahjanto: Untuk Menarik Investor

Presiden mengingatkan bahwa sebagai sebuah negara besar, Indonesia harus berani melangkah dengan agenda besar, termasuk kepindahan ibu kota negara ke Nusantara yang ia tegaskan sebagai langkah demi kemajuan negara.

Kepala Negara mengingatkan kepada para investor yang menghadiri acara tersebut, agar tidak perlu lagi meragukan atau bimbang bila ingin berinvestasi di Nusantara.

"Karena payung hukumnya sudah jelas, yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 dan ini kita harus tahu, itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR RI loh. Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi, kurang apa lagi? Tidak perlu dipertanyakan," tuturnya.

Presiden Jokowi menjabarkan terkait semangat budaya kerja produktif yang ingin dibangun di Nusantara, oleh karena itu pemerintah hanya menyiapkan 20 persen dari anggaran pembangunannya.

Baca Juga: Teman SMA Jokowi Mengaku Ijazahnya Pernah Ditawar 10 Miliar, Diduga Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi

"Sedangkan 80 persen kepada investor, termasuk bapak dan ibu yang hadir malam hari ini. Investasi terbuka lebar, mau di mana, di sebelah mana, di kawasan inti ya harganya beda," sebutnya.

Menutup sambutan pengantarnya, Presiden mengingatkan kepada para calon investor bahwa ini adalah saat untuk mencatatkan sejarah Indonesia dan bersama-sama melakukan lompatan untuk Indonesia Masa Depan.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid.
 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU