Medsos "Truth Social" Besutan Donald Trump Sudah Ada di Google Play Store
Ekonomi dan bisnis | 14 Oktober 2022, 15:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Truth Social, media sosial yang didirikan Donald Trump, kini sudah bisa diunduh di Google Play Store.
Sebelumnya, medsos tersebut itu sempat dilarang karena terhalang regulasi moderasi konten.
Truth Social sebenarnya sudah ada sejak Februari 2022 dan pertama kali muncul di Apps Store milik Apple.
Truth Social adalah salah satu cara Donald Trump untuk kembali bermedia sosial, setelah dirinya dilarang di berbagai media sosial seperti Twitter.
Mengutip dari Antara, Jumat (13/10/2022), kembalinya Truth Social ke Google Play Store akhirnya terjadi karena pengembang aplikasi telah menyetujui penerapan langkah-langkah moderasi konten yang diajukan oleh Google.
Baca Juga: Usai Batalkan Kesepakatan, Elon Musk Jadi Beli Twitter Seharga USD44 Miliar, tetapi Saga Belum Usai
Namun, aplikasi Truth Social saat ini baru tersedia di AS dan belum diketahui apakah akan hadir di kawasan atau pun negara lainnya.
Mantan Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengalami banyak pelarangan untuk tampil di ruang digital, setelah dirinya ditenggarai menyulut kerusuhan yang dilakukan para pendukungnya di Capitol pada 6 Januari 2021.
Saat itu ia kalah telak pada pemilihan Presiden AS dari Joe Biden.
Dalam waktu satu tahun, akhirnya ia kembali ke ruang digital dengan mendirikan perusahaan media sosialnya sendiri bernama Truth Social dengan menawarkan pengalaman kepada penggunanya seperti menggunakan Twitter.
Namun langkahnya tersebut nampaknya kurang mulus karena Google melalui Play Store-nya sempat melarang peluncuran aplikasi tersebut.
Baca Juga: “Surat Cinta” Donald Trump dan Kim Jong-Un Akhinya Dipublikasikan, Ada 27 Surat
Lalu tak lama Truth Social yang dikembangkan perusahaan Trump Media and Technology Group (TMTG) juga sempat mengalami masalah keuangan.
Terbaru, Trump Media kini tengah mengikuti penyelidikan dari Securities and Exchange Commision (SEC) AS akibat adanya aduan dari mantan eksekutif perusahaannya soal pelanggaran sekuritas.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara