> >

Erick Thohir: Singapura Kekurangan Ayam, Indonesia yang Selamatkan

Ekonomi dan bisnis | 12 Oktober 2022, 10:52 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim Indonesia menjadi penyelamat Singapura ketika negara itu kekurangan pasokan ayam. Sebab, Malaysia yang merupakan pemasok utama menghentikan ekspor pada 1 Juni 2022. (Sumber: Kompas.com )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir berharap Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia, yang bisa mencukupi kebutuhannya sendiri dan bahkan membantu negara lain yang mengalami krisis pangan.

Erick mencontohkan, Indonesia menjadi penyelamat Singapura ketika negara itu kekurangan pasokan ayam. Lantaran Malaysia yang selama ini jadi pemasok utama ayam ke Singapura, melarang ekspor bahan pangan tersebut.

"Kemarin Singapura kekurangan ayam, Indonesia yang menyelamatkan ketika Malaysia tidak mau memberikan reserve dari kebutuhan ayam," kata Erick, Selasa (11/10/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.

Erick mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan produk pertanian dan perikanan. Namun potensi itu belum optimal dikembangkan. Misalnya saja industri kelautan Indonesia saja baru mencapai 5 persen, sehingga memang perlu didorong untuk semakin berkembang.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Rusia Gunakan Krisis Pangan sebagai Senjata Perang

"Artinya ini semua potensi pertumbuhan industrialisasi yang belum kita garap serius, agriculture dan kelautan," ujar Erick.

Sebagai informasi, ekspor ayam beku perdana Indonesia ke Singapura dilakukan pada pertengahan Juli lalu. Ekspor dilakukan oleh Charoen Pokphand Indonesia (CPI).

Sebelumnya, Indonesia mendapat persetujuan dari Singapore Food Agency (SFA), untuk mengekspor ayam beku mulai 30 Juni lalu.

 

Pada ekspor perdana itu, CPI mengirim 50 ton atau 50.000 kg ayam beku. CPI mempunyai mitra Crown Pacific Beverage, yang berperan memasarkan ayam beku di Singapura.

Baca Juga: Indonesia Ekspor 1 Ton Bumbu Rendang dan Kalio ke Norwegia

Pihak CPI menargetkan, bisa mengekspor 1.000 ton ayam beku ke Singapura sepanjang 2022. Sebelum mendapatkan persetujuan SFA, Indonesia baru bisa mengeskpor telur asin ke Singapura.

Produksi ayam broiler di Indonesia memang cukup melimpah. Tahun ini, Indonesia diprediksi bisa memproduksi 3,88 juta ton daging ayam. Jauh lebih besar dari kebutuhan dalam negeri. Pemerintah RI berharap bisa mengeskpor sisanya ke luar negeri.

Perusahaan lain yang mengekspor daging ayam ke Singapura adalah Ciomas Adisatwa. Perusahaan itu  mengirim 100 ton ayam beku ke Singapura. Ciomas Adisatwa adalah anak usaha Japfa Comfeed.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU