Inflasi Nyaris 100 Persen, Warga Argentina Rela Keluar Uang Banyak Untuk Beli Stiker Piala Dunia
Ekonomi dan bisnis | 11 Oktober 2022, 14:56 WIBBUENOS AIRES, KOMPAS.TV- Rakyat Argentina kini tengah terhimpit kenaikan harga-harga dan biaya hidup, akibat inflasi yang hampir mencapai 100 persen. Banyak warga yang melakukan barter barang dengan makanan, karena uang mereka tidak cukup untuk membelinya.
Namun, rakyat Argentina sepertinya tidak keberatan menghabiskan uang mereka untuk segala sesuatu tentang sepak bola dan Piala Dunia 2022. Salah satunya adalah mengoleksi stiker para pemain bola yang disebut figuritas.
Mengutip dari The New York Times, Selasa (11/10/2022), perusahaan asal Italia, Panini, adalah produsen stiker seukuran telapak tangan yang beredar di Argentina. Setiap ada Piala Dunia, stiker Panini pasti diminati rakyat Argentina. Namun tahun ini, terjadi sesuatu yang berbeda.
Figuritas menjadi sulit ditemukan, kalaupun ada harganya mahal. Sedangkan warga Argentina sangat antusias mengkoleksi stiker, karena mereka berharap tahun ini Tim Tango bisa menjadi juara di Qatar, setelah sebelumnya menjadi juara Copa America.
Baca Juga: Inflasi Argentina Dekati 100 Persen, Presiden Fernandez Copot 3 Menteri Dari Jabatannya
Ditambah lagi, Piala Dunia Qatar adalah yang terakhir untuk mega bintang mereka, Lionel Messi. Dan menariknya, stiker figuritas punya harga jual kembali yang tinggi. Sehingga menjadi sebuah alat investasi di tengah besaran upah yang tak lagi mencukupi kebutuhan. Hal itu bahkan memicu banyaknya figuritas palsu yang beredar.
Dalam kondisi normal, 1 bungkus (5 stiker) figuritas dijual seharga 150 atau 1 dollar AS (Rp15.000). Namun saat ini harganya naik mencapai 200 pesso per bungkus. Sedangkan harga untuk album yang berisikan sekitar 600 stiker itu dijual sekitar 20.000 peso (Rp2 juta).
Bahkan figuritas Messi, ada yang menjual hingga 60.000 peso atau 403 dollar AS (Rp6 juta). Hampir setara dengan upah minimum Argentina.
Kementerian Perdagangan Argentina sampai repot-repot mengadakan pertemuan dengan pihak produsen dan distributor untuk mengatasi kelangkaan figuritas.
Baca Juga: Barter Kembali Marak di Argentina Menyusul Inflasi yang Menggila hingga Puluhan Persen
Jika di negara yang mengalami krisis ekonomi mungkin akan terlihat warga antre makanan atau BBM, warga di Argentina justru terlihat antre membeli figuritas. Mulai dari anak-anak hingga orang lansia, rela mengantre membeli stiker yang tidak bisa lagi dibeli per bungkus, tapi harus sekaligus 5 bungkus seharga 900 peso.
Aksi pemerintah Argentina itu dikritik karena negara di Amerika Selatan ini kini ekonominya sedang terpuruk dengan tingkat inflasi salah satu yang tertinggi Dunia.
Ernesto Acuna, seorang pedagang figuritas mengaku menjual figuritas hanya pada jam tertentu karena stoknya sedikit dan selalu habis terjual. Ia sampai harus menjatah jumlah yang dapat dibawa pulang oleh setiap pelanggan. Pada beberapa hari, batasnya hanya dua bungkus per orang.
"Orang Argentina mengikuti nafsu," kata Acuna kepada the New York Times.
“Setiap minggu yang berlalu, paket figuritas lebih mahal di kios, di jalan, di internet,” katanya.
Baca Juga: Canggih, China Gandeng Argentina Bikin LRT Bertenaga Baterai
Seorang pelanggan ada yang berkeliling mencari figuritas selama 2 jam dan akhirnya membeli 20 bungkus. Jika ia mendapatkannya dengan harga normal saja, yang sangat tidak mungkin, ia harus mengeluarkan uang Rp300.000 hanya untuk stiker.
Kegilaan figuritas bahkan telah mencapai rumah tangga Messi. Pemain tersebut mengkonfirmasi setelah pertandingan baru-baru ini di Amerika Serikat bahwa anak-anaknya juga kolektor.
Jorge Vargas, pemilik toko figuritas di pusat kota Buenos Aires mengatakan, mengumpulkan stiker lebih dari uang. Ia menyebut mengumpulkan figuritas adalah tentang memori.
“Ini kenang-kenangan. Agar mereka dapat melihat ke belakang dan berkata, saya ada di sana di era itu.”
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompastv/the new york times