> >

Jika Tak Ditangani, Gangguan Kesehatan Mental Ternyata Membahayakan Perekonomian

Ekonomi dan bisnis | 10 Oktober 2022, 08:59 WIB
Hari Kesehatan Mental Dunia atau World Mental Health Day 2022 hari ini 10 Oktober. (Sumber: mentalhealth.uk)

" (Laporan) gangguan kesehatan jiwa berjudul The Lancet Commission yang dilaporkan oleh 28 spesialis kesehatan dari berbagai negara mengatakan, bahwa gangguan kesehatan jiwa mampu menguras perekonomian ekonomi global hingga 16 triliun dollar AS antara tahun 2010 hingga 2030," tulis pegawai Kemenkeu Josua Tommy Parningotan Manurung, dikutip dari laman opini.kemenkeu.go.id, Selasa (10/10/2022).

"Mereka sepakat bahwa krisis kesehatan mental dapat membahayakan individu, komunitas, dan ekonomi di seluruh kota di dunia," tambahnya.

Josua menjelaskan, di seluruh dunia, lebih dari 25 persen angka hidup manusia, dihabiskan dengan keadaan sakit. 10 persen dari total penyakit disebabkan oleh penyakit mental, saraf, dan penyalahgunaan obat-obatan. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk memulihkan diri dari penyakit tersebut.

Baca Juga: Jokowi: Perang Rusia-Ukraina akan Lama, 19.600 Orang Mati Kelaparan Setiap Hari

"Jika dunia ingin pertumbuhan ekonomi global bangkit kembali di masa pandemi, setiap negara harus mempersiapkan fisik dan mental sumber daya manusia yang dimilikinya," ujar Josua.

"Bila kesehatan fisik dan mental pekerja publik stabil dan pulih, maka pekerja publik dapat bekerja dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki sehingga pertumbuhan ekonomi pun perlahan membaik," ujarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU