Jokowi: Mungkin Sebentar Lagi Kita Nyatakan Pandemi Sudah Berakhir
Ekonomi dan bisnis | 3 Oktober 2022, 12:24 WIBIa mengingatkan, jangan sampai ada di suatu wilayah sebuah usaha besar berdiri sendirian. Sedangkan di sekitarnya banyak warga yang miskin yang membuka usaha kecil di lingkungan kumuh.
"Hati-hati, bina lingkungan sangat penting, tapi kalau warung-warung (di sekitar pabrik) kumuh, kenapa tidak seperti yang di depan tadi? Ada pembinaan warung-warung sehingga penataan barangnya baik, 'packaging' dari produk-produk yang ada juga didampingi, ini yang kita harapkan," ujar Jokowi.
Ia menjelaskan, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha besar dan usaha kecil sangat penting. Ia mencontohkan pendampingan yang diberikan kepada kelompok tani jagung di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan pendampingan, produktivitas petani jagung di Dompu meningkat, sehingga berdampak pada meningkatnya produksi jagung nasional.
Baca Juga: Perdana, Pesawat Made In China Dapat Sertifikat Penerbangan Komersial, Mau Saingi Boeing-Airbus
Menurutnya, tadinya impor jagung Indonesia adalah 3,5 juta ton per tahun, tapi dalam 7 tahun berturut-turut makin menurun hingga 800.000 ton per tahun karena petani jagung mendapat pendampingan.
"Biasanya 1 hektare 4 ton sekarang 1 hektare bisa 8 ton. Ongkos produksi paling (banyak) Rp1.800-1.900, itu yang yang saya tahu saat saya ke Dompu. Jualnya bisa Rp3.800 per kilogram, itu untung sudah 100 persen, ini jangan di jagung saja, harusnya komoditas yang lain didampingi dengan pola yang sama, kalau jagung bisa mestinya padi, singkong, porang, kopi juga bisa, semua." ungkapnya.
Ia mengakui, pemerintah tidak mungkin melakukan pendampingan kepada semua UMKM maupun petani. Sehingga diperlukan peran aktif pihak swasta besar untuk mendampingi petani dan usaha mikro.
Baca Juga: Pekerja Bergaji Besar Terima BSU? Perusahaan Bisa Kena Sanksi dan Uangnya Harus Dikembalikan
"Itu yang bisa dan cepat melakukan adalah kalau ada gerakan kemitraan yang seperti pagi hari ini akan kita mulai. Ada tadi madu, biasanya dimasukkan botol di pasar-pasar, tapi dengan 'packaging' yang bagus, 'branding' nama baik, pasti harga akan lipat 2-3 kali, dan 'marketnya' kalau bisa jangan hanya pasar lokal, domestik, tapi bisa dibawa untuk pasar ekspor, ini yang kita harapkan," terangnya.
Kemitraan itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga pada akhirnya bisa mengurangi jumlah penduduk miskin.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :