Menhub: Bangga Indonesia Jadi Negara Pertama di ASEAN yang Punya Kereta Cepat
Ekonomi dan bisnis | 3 Oktober 2022, 06:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merasa bangga Indonesia menjadi negara pertama di kawasan ASEAN, yang memiliki kereta cepat yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Apalagi KCJB memiliki kecepatan hingga ratusan kilometer per jam. Hal itu ia sampaikan saat meninjau rangkaian kereta cepat di kawasan Tegalluar, Bandung, Sabtu (1/10/2022).
"Suatu kebanggaan bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki dan mengoperasikan kereta cepat di ASEAN," kata Budi seperti dikutip dari Antara, Senin (3/10/2022).
"Jadi kita bayangkan ada suatu kereta cepat dan mampu dengan kecepatan 350 km/jam beroperasi," tambahnya.
Baca Juga: China Banggakan Kerja Sama Kereta Cepat dengan Indonesia, Disebut Suntikan Kuat ke Ekonomi Setempat
Budi mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga memiliki waktu antara atau headway 26 menit.
"Saya tadi ke Padalarang guna memastikan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dengan waktu yang baik, yakni Jakarta-Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung 22 menit sehingga totalnya 52 menit," ungkapnya.
Sebelumnya, rangkaian kereta inspeksi untuk kebutuhan perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diberangkatkan menuju Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Satu kereta penumpang bertenaga listrik dan satu kereta inspeksi, masing-masing dengan formasi delapan gerbong, telah tiba di Indonesia setelah menempuh perjalanan laut selama 11 hari dari Tiongkok.
Baca Juga: Intip Tampilan Interior Second Class dan First Class Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pada kesempatan yang sama, GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, persyaratan termasuk perizinan untuk perjalanan rangkaian kereta inspeksi untuk proyek KCJB ini sudah selesai, sehingga rangkaian kereta inspeksi untuk proyek KCJB bisa dikirim ke Depo Tegalluar.
Perjalanan menuju Depo Tegalluar dilakukan pada window hours pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk tidak mengganggu arus lalu lintas.
Setibanya di Depo Tegalluar, rangkaian kereta inspeksi dirangkai ulang setelah seluruh cars atau kereta lengkap.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara