Sejarah Sejumlah Negara yang Krisis Malaise atau The Great Depression Akibat Resesi AS
Ekonomi dan bisnis | 27 September 2022, 16:10 WIBPrancis mengalami penurunan yang relatif singkat di awal tahun 1930-an. Pemulihan Prancis pada tahun 1932 dan 1933, berumur pendek. Produksi dan harga industri Prancis turun secara substansial antara tahun 1933 dan 1936.
Selain itu, perekonomian Jerman ikut tergelincir ke dalam penurunan awal tahun 1928 dan kemudian stabil sebelum kembali turun pada kuartal ketiga tahun 1929. Penurunan produksi industri Jerman kira-kira sama dengan yang terjadi di Amerika Serikat.
Sejumlah negara di Amerika Latin jatuh ke dalam depresi pada akhir 1928 dan awal 1929. Sementara beberapa negara kurang berkembang mengalami depresi berat, negara lain seperti Argentina dan Brasil, mengalami penurunan yang relatif ringan.
Sementara itu, dampak utama depresi terhadap Hindia Belanda dapat dibagi menjadi empat yaitu, hancurnya harga dan permintaan komoditas internasional, munculnya masalah dalam perusahaan perkebunan utama seperti karet, gula, dan kopi.
Kemudian, krisis keuangan yang disebabkan berkurangnya penerimaan dan pendapatan pemerintah kolonial, dan menurunnya kesempatan kerja, pendapatan, dan daya beli masyarakat (Padmo, 1991: 151).
Saat krisis itu terjadi, penduduk Jawa menjadi yang paling menderita di Hindia Belanda. Tingkat kesempatan kerja di semua sektor formal (kerja upahan) menurun secara tajam, terutama dalam industri perkebunan yang berujung pada pengurangan upah sebesar 50 persen.
Pengurangan upah itu akhirnya juga turut menurunkan daya beli masyarakat.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV