> >

Kenaikan Suku Bunga AS Ternyata Penyebab PHK Karyawan Shopee, Ini Penjelasannya

Ekonomi dan bisnis | 22 September 2022, 10:46 WIB
CEO Sea Ltd Forrest Li. Sea Limited yang merupakan induk Shopee sedang jalankan efisiensi ketat agar keuangan perusahaan bisa mandiri dan tidak bergantung pada investor. (Sumber: South China Morning Post)

Akibatnya, Sea Ltd telah kehilangan kapitalisasi pasar sekitar 170 miliar dollar AS.

"Dengan investor yang melarikan diri untuk investasi 'safe haven', kami tidak mengantisipasi untuk dapat mengumpulkan dana di pasar," ujar Li. 

"Tujuan utama perusahaan untuk 12 hingga 18 bulan ke depan adalah untuk mencapai arus kas positif sesegera mungkin," sambungnya. 

Selain mengurangi karyawan, Sea Ltd juga membatasi perjalanan bisnis dengan hanya menggunakan penerbangan ekonomi dan biaya makan perjalanan dibatasi hingga 30 dollar AS per hari.

Baca Juga: Shopee Indonesia PHK Karyawan, Manajemen: Evaluasi Prioritas Bisnis

Mereka juga membatasi pengeluaran untuk menginap di hotel untuk perjalanan bisnis menjadi 150 dollar per malam dan memotong penggantian untuk tagihan makan dan hiburan. 

“Satu-satunya cara bagi kami untuk membebaskan diri dari ketergantungan pada modal eksternal adalah menjadi mandiri, menghasilkan cukup uang untuk semua kebutuhan dan proyek kami sendiri,” tuturnya. 

Sea Ltd. memang menghadapi tekanan ganda saat ini. Konsumen mengurangi belanja online karena kenaikan suku bunga dan kenaikan harga-harga.  Sementara investor kurang bersedia menanam uangnya di perusahaan, karena pertumbuhan bisnis Sea Ltd tidak sejalan dengan keuntungan yang dihasilkan. 

Bisa dibilang, Sea Ltd. masih mengalami kerugian di semua lini bisnisnya. Sehingga, kini perusahaan mengubah tujuan usahanya dari pertumbuhan pengguna menjadi menghasilkan keuntungan besar.

Baca Juga: Shopee Hengkang Dari India dan Prancis, Ada Apa Nih?

Sea Limited adalah perusahaan publik Singapura yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Sea Limited merupakan perusahaan induk dari Shopee, SeaMoney, dan Garena. Perusahaan ini terdaftar di bursa saham Singapura, Bursa Efek Frankfurt, dan Bursa Efek New York.

Garena sendiri merupakan anak usaha Sea yang mengembangkan salah satu game favorit warga dunia, Free Fire. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU