Aturan Main di Bisnis Penyewaan Jet Pribadi: Siapapun Tamunya, yang Penting Bisa Bayar Sesuai Harga
Ekonomi dan bisnis | 22 September 2022, 08:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan, kasus pejabat publik atau penegak hukum yang naik private jet atau jet pribadi sedang menjadi sorotan. Seperti kasus mantan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang diduga naik jet pribadi saat kerumah Brigadir Yosua atau Brigadir J di Jambi.
Kritik datang karena penghasilan resmi Brigjen Hendra tidak mungkin bisa menutupi ongkos terbang dengan jet pribadi. Sehingga muncul dugaan ia mendapat sokongan dari pihak lain. Sebagai informasi, tarif sewa jet pribadi biasanya ribuan dollar AS yang jika dirupiahkan mencapai ratusan juta rupiah.
Sudah jadi rahasia umum juga, layanan terbang dengan private jet menjadi salah satu layanan atau service yang biasa diberikan pengusaha kepada pejabat publik, tokoh parpol, sampai penegak hukum. Lantaran, pengusaha adalah kalangan yang paling banyak memiliki jet pribadi atau memiliki kemampuan membayar tarif sewa jet pribadi.
Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi mengatakan, dalam praktik bisnis penyewaan jet pribadi, memang tidak penting asal usul sang penyewa atau penumpang yang menaikinya.
Baca Juga: Jet Pribadi Tumpangannya Crazy Rich, Tarif Sewa Jakarta-Bali Sampai Ratusan Juta Rupiah
"Sebagai penyedia layanan charter private jet, kami tidak tertarik menanyakan asal usul tamu, karena itu merupakan bagian dari etik untuk menjaga privacy penumpang," kata Stefanus saat dihubungi Kompas TV, Rabu (21/9/2022).
Menurutnya, pelanggan memilih layanan private jet selain ingin lebih cepat sampai tujuan, juga karena alasan privasi.
"Buat kami, siapa pun tamunya, selama bisa membayar nilai sewa yang disepakati, maka kami memastikan layanan privat disediakan mulai dari check-in sampai pada kedatangan, termasuk menjaga kerahasiaan identitas," ujar Stefanus.
Indojet adalah salah satu perusahaan penyedia private jet untuk disewa. Bukan hanya untuk urusan bisnis dan liburan, Indojet juga menyediakan jet pribadi untuk kepentingan evakuasi dan bencana.
Baca Juga: Fenomena Pamer Naik Jet Pribadi, Bisa Jadi Cuma Sewa Karena Banyak Keuntungannya
Stefanus mengakui, latar belakang klien mereka masih cenderung diisi oleh kelompok pengusaha. Namun menjelang tahun politik 2024, permintaan sewa private jet pelan-pelan mulai diisi oleh kelompok politisi.
"Dan dari kelompok artis - influencer yang menggunakan jasa kami sepertinya belum begitu menonjol," ucapnya.
Indojet menawarkan harga sewa bervariasi tergantung tujuan pelanggan. Untuk tujuan Denpasar Bali, tarif termurahnya adalah sebesar 22.500 dollar AS untuk pulang pergi di hari yang sama.
Dengan kurs rupiah yang saat ini mencapai Rp15.000 per dollar AS, berarti konsumen harus membayar Rp337,5 juta. Sedangkan jika pesawat harus menginap, dikenakan biaya tambahan 2.500 dollar AS per malam.
Baca Juga: Harga Beli Sampai Biaya Parkirnya Mahal, Ini Daftar Pengusaha RI yang Punya Jet Pribadi
Dengan membayar sebesar itu, konsumen mendapatkan jet pribadi jenis Hawker 400 berkapasitas 6 penumpang.
Sedangkan tarif termahal Jakarta-Bali adalah sebesar 38.000 dollar AS atau Rp570 juta, dengan biaya inap per malam 5.500 dollar AS. Untuk tiket kelas ini, konsumen akan terbang dengan pesawat Embraer Legacy 600 berkapasitas 13 penumpang.
Sedangkan tarif sewa untuk Jakarta-Surabaya yang termurah sebesar 19.000.dollar AS, dengan biaya inap 2.000 dollar AS per malam. Lalu yang termahal adalah seharga 32.000 dollar AS dengan biaya inap 3.500 dollar AS.
Kemudian untuk Jakarta-Labuan Bajo, tarif termurahnya 35.000 dollar AS dan tarif termahal nya 52.000 dollar AS atau Rp780 juta.
Baca Juga: Netizen Ngeluh Pakai Pertalite Jadi Boros Setelah Harga Naik, Pertamina Sebut Kualitasnya Tetap
Semua penerbangan itu dilayani dengan jenis pesawat yang sama. Yaitu Hawker 400 untuk yang termurah dan Legacy 600 untuk yang termahal.
"Biaya sewa termasuk izin terbang, biaya handling pesawat di airport, makanan minuman, dan airport lounge," sebut Stefanus.
"Biaya tidak termasuk pajak, protokol Covid, mobil untuk airport transfer," katanya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :