> >

Jalankan Instruksi Jokowi, Prabowo Dorong Percepatan Produksi Motor Listrik Militer

Ekonomi dan bisnis | 20 September 2022, 13:20 WIB
Uji coba dua unit motor listrik di Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kamis (25/9/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai kendaraan dinas operasional dan kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Tak terkecuali Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.

Untuk menindaklanjuti instruksi tersebut, Menhan Prabowo mendorong percepatan produksi motor listrik militer yang dibuat oleh PT Eltran Indonesia, yang merupakan anak usaha BUMN PT Len Industri.

Hingga akhirnya, pada 15 September lalu, PT Eltran berhasil memperoleh sertifikat prototipe pembuatan motor listrik dalam negeri, Electric Tactical Motor Bike, dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI (Purn) Julexi Tambayong mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangannya. Semua masukan terutama dari pengguna sangat diharapkan dengan sasaran bisa menghasilkan motor listrik berkualitas buatan anak bangsa.

Baca Juga: Konversi Motor Listrik Dimulai, Biayanya Rp15 Juta, PNS Pakai Duluan

"Sehingga nantinya tidak ada alasan untuk menolak terutama penggunaannya di tugas-tugas operasi," kata Julexi dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/9/2022)..

"Kita tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Industri nasional, industri karya anak bangsa harus bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua," ujarnya.

 

Julexi menjelaskan, pengujian motor listrik produksi itu meliputi 80 protokol uji. Di antaranya pengereman, halang rintangan, getaran pendek, getaran panjang, perlambatan, pengereman kering dan basah, daya belok, tanjakan, hingga percepatan dan lain sebagainya.

"Motor listrik tersebut memiliki kemampuan pengisi daya cepat dua jam untuk 1.200 Watt dengan daya tempuh sejauh 80 kilometer," ucap Julexi.

Penggunaan kendaraan motor di lingkungan Kemenhan dan markas militer di daerah-daerah memang sudah lazim. Sebelumya Menhan Prabowo menyerahkan 40 unit motor kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku (14/9).

Baca Juga: Mulai Dilirik Usai BBM Naik, Ini Keuntungan Motor Listrik Dibanding Motor BBM

Prabowo mengatakan penyerahan kendaraan bermotor tersebut merupakan bagian dari arahan Jokowi untuk menyusun rencana pertahanan jangka panjang.

"Ini baru awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan rencananya motornya kita buat di dalam negeri oleh PT Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan," ucap Prabowo.

Sementara itu, pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati menilai, motor  listrik yang dikembangkan Kemenhan dapat membantu kinerja TNI dalam pengamanan garda terdepan tanah air.

"Motor listrik sudah melalui uji coba, tentu ini sangat baik untuk mendukung tugas prajurit TNI," kata Susaningtyas seperti dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (20/9).

Baca Juga: Pemerintah Uji Coba Konversi Gas Elpiji 3 Kilo ke Kompor Listrik di Sejumlah Daerah, Termasuk Solo

Ia mengingatkan, sosialisasi yang masif dan baik harus dilakukan sebelum motor listrik benar-benar digunakan oleh militer.

"Tidak hanya produksinya tapi cara penggunanya juga harus dibuat masif supaya pemakainya sudah paham dalam menggunakannya," ujarnya

"Saya melihat Menhan (Prabowo) luar biasa dalam berupaya mewujudkan cita-cita dan harapan Pak Jokowi. Terlebih mampu menjalankannya dengan baik. Tentu harus kita apresiasi dan memberikan dukungan agar segera terealisasi," ujarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara, Tribun Jabar


TERBARU