Jasa Selebgram Enggak Melulu Dibayar Pakai Uang lho, UMKM Bisa Gunakan Cara Berikut Ini
Ukm | 17 September 2022, 12:18 WIBBaca Juga: Mau Jadi Selebgram,Ketahui Dulu Apa itu Endorse dan Engagement Rate?
Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Data survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa selama pandemi, 94,69 persen usaha mengalami penurunan penjualan.
Berdasarkan skala usaha, penurunan penjualan lebih dari 75 persen dialami oleh 49,01 persen usaha ultra-mikro, 43,3 persen usaha mikro, 40 persen usaha kecil, dan 45,83 persen usaha menengah.
"Terjadinya fenomena Covid-19 pada akhirnya mengharuskan seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan aktivitas secara daring, sementara mengutip dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, mencatat bahwa UMKM di Indonesia masih kesulitan memanfaatkan platform digital seperti media sosial untuk berjualan," jelas Tommy.
Hasil riset beberapa lembaga, lanjutnya, juga menunjukkan bahwa masih banyak UMKM yang memilih berjualan secara offline daripada online. Lantaran adanya beberapa kendala yang UMKM hadapi dalam menjajakan dagangannya secara online.
Kendala utamanya, adalah kurangnya pengetahuan soal penggunaan platform digital.
"Dengan kerja sama ini, kami harapkan UMKM juga bisa ikut bangkit seperti usaha besar. Sesuai dengan tema Presidensi Indonesia di G20 tahun ini, yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat," sebut Tommy.
Baca Juga: Jokowi: Tidak Boleh Lagi Ada Cerita UMKM Susah Dapat Modal
Nantinya, UMKM yang masuk ekosistem Zeals Asia dan para mitra, akan dibantu memasarkan produknya oleh ribuan affiliate marketing di sejumlah kanal digital, seperti media sosial dan lokapasar atau marketplace.
Kemudian dengan program online to offline, produk UMKM yang dipasarkan secara online juga akan masuk ke pasar-pasar yang bekerja sama dengan AP3MI.
Para UMKM juga bisa memantau langsung hasil pemasaran dan penjualan produknya lewat dashboard yang dapat dipantau secara real-time.
Salah satu contoh produk UMKM yang bisa masuk ke pasar modern adalah Mbloc Market, yang hanya menjual produk UMKM di dalamnya. Tentunya semua produk sudah dikurasi dengan teliti, dan menyesuaikan kebutuhan konsumen.
"Zeals bersama M Bloc, Ultra, Wise, dan AP3MI berkolaborasi untuk membina dan mensejahterakan UMKM di Indonesia dengan menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produk secara digital, memiliki kesempatan untuk lebih dikenal, hingga mendapatkan revenue yang lebih besar," tutur Tommy.
Baca Juga: Pengamat Sebut Pertumbuhan Ekonomi Era SBY Lebih Tinggi, tapi Infrastruktur 'Menang' Jokowi
"Langkah ini juga membantu peran pemerintah dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi dan menjadikan UMKM mampu bersaing di digital marketplace," sambungnya.
Saat ini, telah ada sekitar 800 UMKM dari target 3 juta UMKM yang tergabung dalam ekosistem Zeals Asia.
Mengutip data Kementerian Perekonomian, kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV