Sopir Angkot dan Ojol di Kota Bogor Bakal Dapat BLT BBM Rp600 Ribu, Mulai Cair Bulan Depan
Kebijakan | 17 September 2022, 07:27 WIBBOGOR, KOMPAS.TV – Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada 2.341 sopir angkutan kota (angkot) dan ojek online (ojol) di Kota Bogor direncanakan akan dilakukan pada Oktober 2022. BLT ini diberikan untuk meredam dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sekretaris Daerah Pemkot Bogor Syarifah Sopiah menuturkan, penyaluran BLT BBM Rp600 ribu itu diberikan untuk tiga bulan pada Oktober, November dan Desember 2022 sebesar Rp200 ribu per bulan bagi sopir angkot dan ojol.
Penyalurannya akan menunggu pengesahan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 yang diharapkan akan dilakukan pada bulan ini.
“Jadi menunggu perubahan, nanti kita akan menyampaikan ke Dewan hari Senin, setelah itu dibahas berharap di September selesai, setelah itu masih bisa memberikan bantuan untuk Oktober," kata Syarifah saat diwawancarai di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bogor, Jumat (16/9/2022), dikutip dari Antara.
Disebutkan, jumlah sopir angkot yang mendapatkan BLT BBM sebanyak 1.341 orang dan ojol sebanyak 1.000 orang.
Data tersebut merupakan hasil penyaringan dari laporan organisasi angkutan darat (Organda) dan operator penyedia layanan transportasi daring yang diseleksi oleh Dinas Perhubungan.
Baca Juga: Ada Tambahan Anggaran Sekitar Rp400 Juta, BLT untuk Anak Yatim Piatu, Lansia, dan Difabel
Seleksi Penerima BLT
Menurut laporan Organda Kota Bogor, data sopir angkot sebanyak 2.200 orang, dari hasil verifikasi ulang terdapat 4.000 orang berkartu tanda penduduk (KTP) Kota Bogor.
Kemudian, dari data Dinas Perhubungan (Dishub), ojol yang bekerja di Kota Bogor mencapai 7.000 orang.
Kedua data tersebut kemudian diseleksi oleh Dishub berdasarkan yang ber-KTP Kota Bogor dan kelayakan sebagai calon penerima BLT BBM.
“Untuk sopir ojek online, sebagian masih ada yang masuk terdaftar penerima bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah pusat, sehingga seleksi dilakukan dan hasilnya hanya ada 1.000 orang sopir ojek online calon penerima BLT BBM,” jelasnya.
Sumber Dana BLT BBM
Pemkot Bogor telah menganggarkan dua persen dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp4,6 miliar yang merupakan dana transfer umum (DTU) dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk BLT BBM.
Syarifah menyebutkan, semula BLT akan diperuntukkan bagi sopir angkot, ojek online dan UMKM. Namun, anggaran yang tersedia tidak cukup untuk pemberian bantuan sosial kepada 63 ribu UMKM yang terdata di Kota Bogor.
Terlebih, perlu verifikasi panjang atas dampak penyesuaian harga BBM terhadap UMKM. Di samping itu, ada rencana pemerintah pusat akan kembali memberikan Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara