Hati-hati Penipuan! Beredar Link Palsu Bansos PKH ke-3, Berikut Tips Cek
Ekonomi dan bisnis | 15 September 2022, 08:38 WIBSelain itu, data pribadi yang dicuri juga bisa digunakan untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) fiktif.
Tips mengecek link
Ahli IT yang juga dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan yang disebarkan melalui pesan berantai. Apalagi mengisi dan membagikan data dirinya.
Apabila mendapatkan pesan berantai seperti itu, sebaiknya melakukan penelusuran untuk memastikan kebenarannya.
“Cek ke situs yang diberikan tersebut. Apabila ada sesuatu yang ganjil atau tidak masuk akal, maka abaikan. Atau coba cari informasi tentang berita tersebut di Google. Biasanya kalau berita itu valid, juga akan ada press release dari pihak penyelenggara program tersebut melalui situs berita resmi,” tutur Rosi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Penting dipahami juga agar tidak sembarangan mengisi data privasi apa pun pada situs yang tidak diketahui kredibilitasnya.
Menurut Rosi, untuk membedakan sebuah tautan palsu atau tidak, bisa dilihat dari setiap domain situsnya. Biasanya, situs scam (penipuan) menggunakan domain atau blog gratisan, seperti Blogspot. atau domain-domain gratisan yang berakhiran .tk dan sebagainya
Selain itu, tautan palsu juga dapat diamati dari tampilan situsnya yang biasanya terlihat sederhana dan acak-acakan. Modus seperti ini dianggap cara paling mudah dan murah untuk menyebarkan informasi dengan tujuan melakukan penipuan.
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengunjungi akun Instagram Kemensos di @kemensosri. Informasi mengenai link palsu atau informasi hoaks terkait bansos bisa dicek di sana.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV