Bansos Cair Karena BBM Mau Naik, Pengusaha: Kita Enggak Siap Sekarang
Ekonomi dan bisnis | 31 Agustus 2022, 12:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaya Kamdani mengatakan, pengusaha tidak siap jika harga BBM dinaikkan saat ini.
Walaupun perekonomian Indonesia saat ini terbilang baik dan kuat, terlebih konsumsi masyarakat menunjukkan tren kenaikan pada triwulan II tahun ini.
Namun ia mengingatkan Indonesia perlu berhati-hati, mengingat krisis global mengintai dengan lonjakan inflasi dan harga komoditas.
"Yang jelas kalau ditanya, kita enggak siap sekarang. Yang jelas waktunya bukan sekarang," kata Shinta seperti dikutip dari Antara, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Kemenkeu Mau Ubah Skema Dana Pensiun PNS, Uang Dikumpulkan Sejak Mulai Kerja
Meski begitu, Shinta mengapresiasi bansos yang akan diberikan pemerintah karena dapat mendongkrak daya beli masyarakat.
"Bantuan sosial ini sangat dibutuhkan dengan kondisi dimana kita harus meningkatkan daya beli," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp24,17 triliun kepada masyarakat sebagai tambahan bantalan sosial atas rencana pengalihan subsidi BBM.
Baca Juga: Luhut Tegur Kepala Daerah Se-Sumatera karena Inflasinya Tertinggi di Indonesia
"Pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun," ucap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Sri Mulyani menyebut, pengalihan subsidi BBM itu diputuskan masyarakat akan mendapatkan bantuan sosial, dalam rangka meningkatkan daya beli, terlebih untuk merespons tendensi kenaikan harga dari pengaruh global dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Menkeu, dari total bantuan sosial Rp25,17 triliun itu, masyarakat akan diberikan 3 jenis bantuan berupa bantalan sosial, yaitu pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150.000 sebanyak 4 kali, dengan total anggaran Rp12,4 triliun.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara