> >

Ada Penyesuaian Subsidi BBM, Ini Penjelasan Rinci Menteri Keuangan Sri Mulyani

Kebijakan | 26 Agustus 2022, 19:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pemerintah menjelaskan secara detail mengambil kebijakan penyesuaian subsidi BBM.  (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Selama ini, konsumsi dan subsidi BBM juga lebih dinikmati oleh rumah tangga (RT) mampu. Ia menyebutkan solar 89 persen dinikmati dunia usaha, 11 persen dinikmati RT yang terdiri dari 95 persen RT mampu dan hanya 5 persen RT miskin (nelayan dan petani).

Demikian pula, subsidi Pertalite 86 persen dinikmati RT yang terdiri dari 80 persen RT mampu dan 20 persen RT miskin, subsidi elpiji tiga kilogram 68 persennya dinikmati RT mampu dan pertamax 86 persennya dinikmati RT mampu.

“Ini situasi dari APBN, penerimaan negara Rp 420 triliun untuk subsidi energi, itu enggak akan mencukupi karena akan habis,” tuturnya.

Sri Mulyani tidak menampik sampai saat ini  APBN 2022 masih surplus, akan tetapi hal itu karena tagihannya baru muncul September 2022. Jadi surplus akan langsung habis untuk membayar.

Baca Juga: Sri Mulyani Buka Data di DPR, Orang Kaya "Minum" Subsidi Pertalite Sampai Rp80 T

Ia menegaskan pemerintah akan mengelola APBN secara hati-hati. Sebab, subsidi yang ratusan triliun rupiah justru dinikmati kelompk masyarakat mampu dan menciptakan kesenjangan lebar.

“Oleh karena itu diperlukan berbagai langkah, menjaga APBN sebagai shock absorber, subsidi tidak dicabut tetapi disesuaikan, APBN tetap dijaga supaya bisa menghadapi 2023, dan semua gotong royong, masyarakat yang relatif mampu bisa berkontribusi lebih banyak,” ujar Sri Mulyani.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU