> >

Jokowi Minta Sri Mulyani Hitung Ulang APBN Guna Subsidi BBM

Ekonomi dan bisnis | 18 Agustus 2022, 13:25 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis (18/8/2022). (Sumber: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden.)

Menurut Jokowi, perhitungan ulang subsidi BBM di APBN penting. Karena perubahan harga bahan bakar minyak berpengaruh pada angka inflasi. Belum adanya perubahan harga BBM menjadi salah satu faktor terjaganya angka inflasi di 4,94 persen.

"Sekali lagi, kita semuanya harus melihat angka-angka inflasi. Karena angka inflasi yang berada di angka 4,9 persen tadi itu masih didukung oleh ketidaknaikan, tidak naiknya harga BBM kita" ucapnya.

Seperti diketahui, hingga Juli 2022, inflasi nasional secara tahunan masih berkisar di 4,94 persen (yoy).

Presiden menekankan bahwa tingkat inflasi Indonesia masih lebih terjaga dibandingkan negara-negara lain.

Menurut penjelasanya, inflasi Amerika Serikat mencapai 8,5 persen dan Uni Eropa sebesar 8,9 persen. Bahkan, kata Presiden, terdapat negara yang inflasinya mencapai 79 persen.

“Karena momok semua negara ini inflasi, momok semua negara inflasi,” kata Jokowi.

Baca Juga: Belanja Negara 2023 Rp3.041 T, Presiden Jokowi Tidak Sebut Kenaikan Gaji PNS/TNI-Polri

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU