Ketua MPR Singgung Kenaikan Utang Jadi Beban, Sri Mulyani Sebut Kerja Keras 2 Tahun
Ekonomi dan bisnis | 18 Agustus 2022, 07:13 WIBSementara 161 negara mengalami downgrade akibat kondisi fiskal yang buru.
Baca Juga: Saat Luhut Minta Utang China Jangan Sampai Mubazir hingga Sebut Utang RI Terkecil di Dunia
"Inilah artinya kita menggunakan fiskal tools secara hati-hati dan tepat, sehingga kita bisa memulihkan ekonomi namun tidak mengorbankan kesehatan APBN," lanjutnya.
Berdasarkan data Kemenkeu, porsi utang Indonesia didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dengan besaran mencapai 88,50 persen dari total utang. Lalu sisanya, yakni sebesar 11,50 persen berasal dari pinjaman.
Secara lebih rinci, utang Indonesia dari SBN denominasi rupiah dan valuta asing (valas) mencapai Rp 6.339,64 triliun. SBN berdenominasi rupiah sendiri mencapai Rp 5.033,99 triliun, terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) Rp 4.121,43 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 912,56 triliun.
Baca Juga: Takut Banget Loh, yang Punya Utang Galak Banget Waktu Ditagih, Begini Penjelasannya
Sementara itu, SBN berdenominasi valas mencapai Rp 1.305,65 triliun terdiri dari SUN Rp 978,73 triliun dan SBSN Rp 326,92 triliun.
Lalu, utang melalui pinjaman sebesar Rp 823,48 triliun, terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 15,65 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 807,82 triliun. Pinjaman dari bilateral sebesar Rp 271,72 triliun, multilateral Rp 493,02 triliun, dan pinjaman bank komersial Rp 43,08 triliun.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV