> >

Tenang, Mentan Bilang Indofood Tidak Naikkan Harga Mi Instan

Ekonomi dan bisnis | 15 Agustus 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi Mi Instan. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menuturkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk konsisten untuk tidak menaikkan harga mi instan. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

 

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum enggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," kata Syahrul, Senin (8/8).

Syahrul mengatakan stok gandum Indonesia masih tergantung pada impor. Karenanya, gangguan pasok ini sangat berpengaruh pada kebutuhan dalam negeri.

"Saya bicara ekstrem saja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," ujarnya.

Sementara Fransiscus membantah kabar soal harga mi instan akan naik 3 kali lipat karena menurutnya proses impor gandum di Indonesia hingga saat ini masih lancar.

"Masih aman-aman saja, masih lancar. Belum ada keluhan tuh sampai sekarang," kata Franciscus, Rabu (10/8).

Menurutnya jika pun terjadi kenaikan harga gandum, maka hal tersebut tidak berdampak besar terhadap harga mi instan.

Sebab, kata dia, bahan pembuatan mi instan tak hanya dari gandum, tapi juga beberapa bahan lain.

"Mi instan itu kan bukan hanya terigu, komponen terigunya juga tidak besar-besar amat," jelasnya.

"Coba cabai kemarin naik tinggi, emang harga mi ikut naik? Padahal kan ada cabai dalam proses pembuatan (mi instan). Terus pas harga minyak goreng naik, mi emang naik? Kan tidak. Jadi memang enggak begitu berdampaklah."

Baca Juga: Beda Suara Mendag dan Mentan terkait Harga Mi Instan, Pemerintah Diminta Perbarui Data Pangan

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU