Kalau Harga BBM dan Listrik Naik, Sri Mulyani Sudah Siapkan Bansos Rp18 Triliun
Bumn | 12 Agustus 2022, 10:40 WIBBaca Juga: Ketua NPC Indonesia Sebut Sri Mulyani Bingung usai Indonesia Jadi Juara Umum ASEAN Para Games 2022
"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/8/2022).
Ia menjelaskan, jika penyaluran BBM subsidi melebihi kuota, akan membuat alokasi subsidi dan kompensasi energi melebihi pagu anggaran APBN 2022 yang sebesar Rp502 triliun.
"Meskipun APBN-nya bagus, surplus sampai Juli, tapi tagihannya nanti kalau volumenya tidak terkendali akan semakin besar di semester dua," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Baca Juga: Ada Peringatan RI Terancam Resesi, Bahlil: Jangan Percaya Hoaks Besar
Pertamina mencatat penyaluran BBM jenis Pertalite hingga Juli 2022 sudah mencapai 16,8 juta kiloliter (kl). Dengan itu, kuota BBM bersubsidi hanya tersisa 6,2 juta kl dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kl pada tahun ini.
Sementara Kementerian ESDM sudah memproyeksi penyaluran BBM subsidi bisa jebol hingga 28 juta kl pada tahun ini.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV