Momen Lebaran hingga Mudik Jadi Penyelamat Ekonomi RI April-Juni 2022
Ekonomi dan bisnis | 8 Agustus 2022, 08:15 WIB“Jika pertumbuhan ekonomi di triwulan III dan IV bisa dipertahankan di angka 5,44 persen saja sudah sangat bagus. Tetapi, lanjutnya, kemungkinan triwulan III dan IV akan lebih rendah dari pada triwulan II karena tak ada momentum hari raya Lebaran atau Natal di triwulan IV/2022," ujarnya.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen itu berasal dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB), serta PDB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
Pada triwulan II-2022 atau periode April-Juni, PDB ADHB tercatat Rp4.919,9 triliun atau meningkat dari kuartal II-2021, yang sebesar Rp4.176,4 triliun.
Baca Juga: Masih Ribut soal Akun Bot, Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Terbuka
PDB ADHK juga meningkat, dari Rp2.772,9 triliun di kuartal II-2021 menjadi Rp2.923,7 triliun pada triwulan II-2022.
Sementara jika dihitung secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2022 pun tercatat tumbuh 5,23 persen dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu.
Realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan II-2022 ini lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :