Saladin Kentang Magic: Ubah Limbah Makanan Jadi Cuan
Ekonomi dan bisnis | 4 Agustus 2022, 09:27 WIBBaca Juga: Melindungi Bisnis hingga Jadi Aset Bernilai, Hak Paten Penting untuk UMKM!
Bertahan Saat Pandemi
Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan semua orang, tak terkecuali sektor UMKM. Namun, hal ini tidak dirasakan oleh Saladin Kentang Magic. Justru saat pandemi tingkat permintaan dari pelanggan semakin meningkat, berkat aturann #StayAtHome dari pemerintah.
Varian kentang seperti teri, kacang, original, dan cabe hijau menjadi teman camilan bahkan alternatif lauk makanan di rumah. Peluang ini juga dimanfaatkan oleh Saladin sebagai pembuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu sekitar rumah.
Impian Saladin
Dalam merintis sebuah usaha tentu ingin menjadikan target pasar menjadi jauh lebih luas lagi. Saladin Kentang Magic ingin kedepannya bisa menjadi manfaat bagi masyarakat dengan hadirnya varian makanan ini.
Hanna ingin Saladin bisa menjadi ladang cuan bagi ibu-ibu sekitar rumahnya dengan lingkungan pekerjaan yang ramah bagi anak dan ibu. Sehingga para ibu rumah tangga bisa menjalani peran sebagai ibu sekaligus menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: Jokowi Bawa Investasi Rp100 T dari Korsel, Bahlil Tegaskan UMKM Akan 'Kecipratan' Juga
Saladin Kentang Magic tiap harinya terus berbenah agar produk yang dihasilkannya sukses memanjakan lidah penikmat produk kentang magic. Kunci awal dari bisnis ini adalah memahami target pasar yang akan dituju, agar bisa beradaptasi dengan keinginan pasar.
Inovasi dalam produk makanan seperti Saladin Kentang Magic, diharapkan mampu menginspirasi banyak orang agar bisa memanfaatkan hal kecil menjadi peluang yang menghasilkan cuan.
Episode lengkap seputar “SMART UMKM: Aksi Sulap Saladin Kentang Magic Terhadap Kulit Kentang” juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/smart_sulap
Simak episode lain dari siniar Smart Inspiration. agar kamu bisa mendapatkan informasi strategis perihal memulai dan menjalankan bisnis, serta menyuguhkan elaborasi perspektif sebagai upaya menemukan keseimbangan hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.
Penulis: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV