> >

Pusat Koordinasi Ekspor Gandum Ukraina Resmi Dibuka di Istanbul Turki

Ekonomi dan bisnis | 29 Juli 2022, 10:12 WIB
Rusia dan Ukraina di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Jumat (22/7/2022) menandatangani sebuah kesepakatan untuk melanjutkan pengiriman gandum, bahan pangan, dan pupuk Ukraina dengan aman ke pasar internasional. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Pusat koordinasi bersama untuk memulai kembali ekspor gandum Ukraina ke dunia, akhirnya dibuka secara resmi di Istanbul, Turki.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, kesepakatan membangun pusat koordinasi dan ekspor gandum merupakan “kontribusi signifikan” untuk mengatasi krisis pangan yang menimpa seluruh dunia dan utamanya menurunkan harga bahan pangan.

“Tugas dari pusat koordinasi adalah menyediakan transportassi laut untuk pengiriman gandum dan produk pangan serupa yang diekspor dari Ukraina," kata Hulusi Akar saat upacara pembukaan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/7/2022).

Ia menyatakan, jika masalah gandum tidak diselesaikan, maka hal itu bisa menyebabkan masalah keamanan akibat kelaparan dan migrasi global yang tidak teratur.

Baca Juga: Menlu Rusia ke Kairo, Jamin Kesinambungan Pasokan Gandum untuk Mesir

Pusat koordinasi ini, lanjutnya, dibangun untuk melakukan inspeksi bersama di pintu masuk dan keluar pelabuhan, serta memastikan keamanan rute ekspor.

“Pusat koordinasi ini memiliki lima wakil baik dari militer maupun sipil yang berasal dari Turki, Rusia, Ukraina dan PBB. Namun pihak militer tidak akan berada di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Turki, PBB, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina yaitu Odesa, Chernomorsk dan Yuzhny.

Tiga pelabuhan ditutup karena perang Rusia-Ukraina sehingga membuat pengiriman gandum tertahan selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Akhirnya Sepakat Ekspor Gandum Dilanjutkan, tapi Tetap Saling Ancam

Perjanjian itu terjadi setelah dicapai kesepakatan antara para pemangku kepentingan atas rencana yang dipimpin PBB untuk membentuk pusat koordinasi di Istanbul.

Semua pihak yang menandatangani kesepakatan telah menunjuk perwakilan untuk memantau pelaksanaan rencana tersebut.

Kesepakatan ini dibuat untuk menghindari terjadinya kelaparan dan kekurangan bahan pangan secara global akibat perang Rusia-Ukraina.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU