Menteri Bahlil Ungkap 30 Perusahaan Asing Akan Pindahkan Pabrik ke RI, Nilai Investasi Rp140 T
Ekonomi dan bisnis | 21 Juli 2022, 07:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, akan ada 30 perusahaan yang merelokasi bisnisnya ke Indonesia. Nilainya hampir mencapai Rp140 triliun.
"Relokasi yang sudah diumumkan 30 perusahaan, nilai investasinya 9,4 miliar dollar AS, setara dengan Rp100 triliun lebih. Hampir Rp140 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2022, Rabu (20/7/2022).
Ia menyebut perusahaan-perusahaan itu berasal dari sejumlah negara. Seperti Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Belanda, Amerika Serikat, hingga Jerman.
Bahlil menambahkan, saat ini sudah tidak ada lagi investor asing yang hengkang dari Indonesia. Hal itu memang pernah terjadi, tapi beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga: Menteri Investasi Sebut Holywings Langgar Izin, Tapi Harus Ada Solusi Untuk 3.000 Karyawan
"Dulu ada yang hengkang, 3-4 tahun yang lalu, itu kata deputi saya. Tapi sekarang nggak ada yang hengkang," ucap Bahlil.
Ia optimistis relokasi bisnis itu bisa menambah capaian tercatat investasi. BKPM mencatat, realisasi investasi sepanjang April-Juni (triwulan II) tahun 2022 mencapai Rp302,2 triliun. Jumlah itu tumbuh 35,5 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp223,0 triliun (yoy).
Capaian tersebut juga tercatat tumbuh 7,0 persen dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya sebesar Rp282,4 triliun, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 320.534 orang.
"Realisasi investasi Rp302,2 triliun, tumbuh q on q 7 persen, kalau dibandingkan tahun kemarin tumbuh 35,5 persen. Ini mungkin dalam sejarah pertama kali tumbuh sebanyak ini," ucap Bahlil.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Tegaskan Tutup Tambang Emas Ilegal Di Papua Barat
Secara rinci, realisasi investasi periode triwulan II 2022 terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp139,0 triliun, tumbuh 30,8 persen yoy, dan Penanaman Modal Asing sebesar Rp163,2 triliun, atau tumbuh 39,7 persen yoy.
Secara proporsi, PMA mencapai 54 persen dari total seluruh realisasi investasi sementara PMDN menempati 46 persen.
"Di tengah global yang tidak menentu, Indonesia masih tetap dipercaya sebagai salah satu negara tujuan investasi," ujarnya.
Menurut Bahlil, ada sejumlah faktor yang mendukung Indonesia jadi destinasi investasi, yakni kepercayaan investor pada kepemimpinan Presiden Jokowi, kepercayaan terhadap stabilitas politik, proses hukum yang semakin baik serta transparansi percepatan pelayanan yang juga semakin baik.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara