Janet Yellen Puji Kepemimpinan Sri Mulyani di Pertemuan Menkeu G20
Ekonomi dan bisnis | 15 Juli 2022, 08:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat Janet Yellen memuji kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada beberapa pertemuan Finance Track G20. Termasuk pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral (FMCBG).
Ia menyebut salah satu hasil dari kepemimpinan Sri Mulyani adalah Bank Dunia belum lama ini menyetujui pembiayaan baru untuk program kesiapsiagaan dan pencegahan pandemi.
“Pencapaian ini merupakan sesuatu yang Menteri (Sri) Mulyani dan saya perjuangkan, bersama dengan isu-isu lainnya. Saya pun dengan bangga mengumumkan Amerika Serikat akan menyediakan 450 juta dolar AS untuk mendukung mekanisme pembiayaan yang penting itu,” kata Yellen di Nusa Dua, Bali, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/7/2022).
Yellen sendiri datang ke Bali dalam rangkaian menghadiri pertemuan ke-3 FMCBG di Bali pada 15–16 Juli 2022.
Baca Juga: RI Masuk Daftar Negara Terancam Resesi Bareng Sri Lanka, Sri Mulyani Bilang Begini
Yellen menyampaikan terima kasih kepada Sri Mulyani, yang mewakili Pemerintah Indonesia pada sejumlah pertemuan Finance Track G20. Ia menilai beberapa pertemuan G20 yang pada tahun ini dipimpin oleh Indonesia mulai menunjukkan hasil.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, karena berkat kepemimpinan dan kerja samanya mampu mempercepat berbagai pembahasan atas isu-isu yang mendesak di forum G20,” ujar Yellen.
Dalam sesi jumpa pers itu, ia masih menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang tidak hanya menyebabkan kematian, tetapi juga menjadi salah satu sebab krisis perekonomian dunia.
Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat antarnegara G20 pada sektor kesehatan dan keuangan merupakan salah satu cara memperbaiki respons global terhadap situasi serupa di masa depan.
Baca Juga: Setelah Bangkrut, Sri Lanka Bisa Jadi Negara Gagal, Ini Penjelasannya
Dalam pertemuan ke-3 FMCBG di BNDCC, yang bakal dimulai Jumat (15/7), para menteri keuangan bakal membahas setidaknya tujuh agenda prioritas, yang salah satunya terkait isu kesehatan dunia (global health).
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Kementerian Keuangan Dian Lestari pada sesi jumpa pers terpisah di BNDCC minggu ini menyampaikan isu kesehatan merupakan salah satu agenda prioritas yang diusung oleh Indonesia pada pertemuan ke-3 FMCBG.
“Tidak mungkin (negara-negara G20) dapat mengatasi tantangan ekonomi sebagaimana yang diharapkan jika tidak mengatasi isu pandemi. Isu kesehatan sangat sentral selama kita masih dibayang-bayangi, atau masih terekspos (pandemi), ekonomi kita akan kesulitan mencapai pemulihan,” kata Dian.
Dalam kesempatan yang sama, pejabat Kementerian Keuangan itu juga menyampaikan Indonesia yang memimpin forum G20 pada tahun ini juga berupaya menghasilkan inisiatif konkret berupa Dana Perantara Keuangan (financial intermediary fund), yang dapat dimanfaatkan negara-negara untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan risiko pandemi di masa mendatang.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :