> >

Bikin Kaget! Pertamina Beber Harga Asli Pertamax, Pertalite, Solar, hingga Elpiji jika Tanpa Subsidi

Kebijakan | 10 Juli 2022, 10:35 WIB
Foto ilustrasi. Warga mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Harga keekonomian BBM dan Elpiji tanpa subsidi. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Kompas TV)

Adapun untuk elpiji PSO sejak 2007 belum ada kenaikan, di mana harganya masih Rp4.250 per kilogram, meskipun harga pasar Rp15.698 per kg. Artinya, subsidi dari pemerintah adalah Rp11.448 per kg.

Pembatasan kuota BBM

Di samping itu, Nicke menyebutkan, mobilitas masyarakat kini meningkat seiring pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 sehingga tren penjualan BBM dan elpiji ikut naik.

Apabila tren ini terus berlanjut, maka diprediksi Pertalite dan Solar akan melebihi kuota yang ditetapkan Pemerintah.

"Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan revisi dari Perpres No.191 tahun 2014, khususnya mengenai kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi," katanya.

Dalam hal ini, Pertamina harus menjaga kuota BBM bersubsidi, agar tidak over kuota. 

"Pertamina harus memastikan bahwa BBM Subsidi dipergunakan oleh segmen masyarakat yang berhak dan kendaraan yang sesuai ketentuan," katanya.

Sesuai Roadmap Pertamina, saat ini merupakan tahap pendaftaran dan pendataan yang berhak. Karenanya, mulai 1 Juli 2022, Pertamina membuka pendaftaran kendaraan bagi yang berhak mengkonsumsi BBM Bersubsidi.

Pendaftaran dilakukan melalui tiga cara yakni website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina, dan bisa datang langsung ke SPBU.

Adapun implementasi selanjutnya akan mengacu pada peraturan yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Juga: Selain Kenaikan Pertamax di Pertamina, Simak Harga BBM yang Naik di Sejumlah SPBU Bulan Juli

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU