> >

Dirut Pertamina Sebut Pertamax Mestinya Dijual Rp17.950/Liter, Selisihnya Tidak Diganti Pemerintah

Bumn | 7 Juli 2022, 06:49 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati (Sumber: Pertamina)

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pernah menyebut Pertamina akan mendapatkan keuntungan besar jika bisa efisien dalam operasionalnya.

Ahok mengatakan, seandainya harga BBM tahun ini tidak boleh naik oleh pemerintah, Pertamina tetap bisa untung 1 miliar dollar AS.

"Harapan kami, Pertamina kalau enggak boleh naikin harga (BBM) tahun ini, masih bisa lah mencapai keuntungan di atas 1 miliar dollar AS," kata Ahok pada Kamis (10/2/2022) lalu.

Pernyataan Ahok itu keluar saat Pertamina masih menjual Pertamax di harga Rp9.000 per liter. Kini Pertamina menjual Pertamax harga Rp12.500 per liter. Sehingga seharusnya keuntungan Pertamina bisa lebih besar, jika melakukan efisiensi.

Baca Juga: MinyaKita Diluncurkan, Minyak Curah Biasa Tetap Ada di Pasaran

"Kami tahun lalu itu tekor, jual rugi karena enggak naikkan (harga BBM), tapi kami lakukan cost optimization. Itu jadi satu hal blessing karena kami bisa lakukan penghematan, optimasi biaya," ujar Ahok.

Ia menjelaskan, Pertamina sudah melakukan efisisensi dan optimasi biaya operasional dalam 2 tahun terakhir. Pada 2020, upaya itu membuat Pertamina menghemat 800 juta dollar AS. Lalu tahun 2021, penghematan Pertamina mencapai 2,3 miliar dollar AS.

Sedangkan untuk tahun ini, Pertamina bisa memperoleh cuan hingga 5 miliar dollar AS. Asalkan, skema pemberian subsidi BBM maupun Elpiji diubah pemerintah. Yaitu dari yang tadinya berbasis komoditas, menjadi subsidi langsung kepada orang yang berhak menerima.

Sehingga sisanya bisa dijual Pertamina dengan harga pasar yang mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia.

"Mungkin untungnya bisa 4-5 miliar dollar AS buat Pertamina itu harusnya bisa. Harapan saya pemerintah mulai membuat subsidi ke orang langsung, bukan di barangnya, itu harapan saya," tutur Ahok.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU