> >

Rusia Hentikan Pasokan Gas Ke Turki, Alasannya Karena Ada Pemeliharaan

Ekonomi dan bisnis | 20 Juni 2022, 06:04 WIB
Ilustrasi layanan pasokan gas Rusia ke Turki. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

MOSKOW, KOMPAS.TV- Perusahaan gas asal Rusia Gazprom pada Sabtu (18/6/2022) mengumumkan, pihaknya akan menghentikan pengiriman gas via dua jalur pipa gas Turkish Stream mulai 21 Juni hingga 28 Juni mendatang.

Hal itu dilakukan karena pemeliharaan tahunan yang telah dijadwalkan. Pihak Gazprom menyatakan, penangguhan tersebut juga telah disepakati sebelumnya oleh semua pihak yang berkepentingan.

Mengutip dari Antara, Senin (20/6/2022), jalur di Laut Hitam, terdiri dari dua jalur, yaitu satu jalur untuk memasok gas ke konsumen Turki dan jalur lainnya untuk mengirimkan energi ke negara-negara di Eropa selatan dan tenggara.

Jalur pipa tersebut mulai beroperasi pada Januari 2020 dengan total kapasitas mencapai 31,5 miliar meter kubik per tahun.

Baca Juga: Pasokan Gas Rusia Dikurangi, Jerman Terpaksa Batasi Produksi Listrik

Sebelumnya, pasokan gas Rusia ke Eropa juga dikurangi. Jerman akan mulai mengurangi penggunaan gas alam untuk produksi listrik karena berkurangnya pasokan dari Rusia. Hal tersebut disampaikan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, Minggu (19/6/2022).

Jerman sendiri tengah berupaya mengisi fasilitas penyimpanan gasnya agar memenuhi kapasitas. Stok gas alam dibutuhkan jelang musim dingin mulai Desember mendatang.

Ketika musim dingin, gas alam yang sebagian besar dipasok Rusia, penting digunakan sebagai bahan bakar pemanas di Jerman.

Sebagai ganti pengurangan pasokan gas, Habeck menyebut, Jerman akan berupaya menebusnya dengan meningkatkan pembakaran batu bara yang mengeluarkan polusi lebih banyak.

Baca Juga: Pemimpin Resimen Azov Ternyata Sudah Ditangkap, Dibawa ke Rusia untuk Diperiksa

“Itu pahit, tetapi dibutuhkan dalam situasi sekarang ini untuk menekan penggunaan gas,” kata Habeck dikutip Associated Press.

Pasokan gas Rusia ke Jerman dipangkas pekan lalu. Perusahaan Gazprom mengurangi pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 karena alasan teknis.

Sebelumnya, volume gas yang melewati pipa Nord Stream 1 adalah 167m kubik per hari. Kemudian, volume gas dipotong menjadi 100m kubik lalu dipangkas lagi hingga 67m kubik per hari.

Habeck mengaku tak percaya alasan Gazprom mengurangi pasokan gas karena masalah teknis. Ia meyakini bahwa kebijakan perusahaan Rusia itu bermotif politis.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara

Tag

TERBARU