Peruri Dapat Kontrak Cetak 1 Juta Paspor Sri Lanka, Nilainya Rp31 M
Bumn | 15 Juni 2022, 13:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Sri Lanka kembali meminta BUMN Percetakan Uang RI (Peruri) untuk mencetak paspor warga Sri Lanka. Kedua pihak menandatangani kontrak perjanjian kerja sama di Jakarta, pada 10 Juni 2022. Peruri akan mencetak 1 juta paspor untuk warga negara Sri Lanka senilai Rp31 miliar.
Direktur Operasi Peruri Saiful Bahri menyatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Sri Lanka
selama 20 tahun. Total paspor yang dicetak Peruri untuk Sri Lanka sebanyak 10 juta buku paspor dengan sembilan kali penandatanganan kontrak.
"Penandatanganan kerja sama ini menunjukkan bahwa Peruri diakui di dunia internasional atas kualitas produk yang baik serta kemampuannya menjalankan proyek strategis negara-negara luar," kata Saiful dalam siaran persnya, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Polisi Sita Rp 8,9 M Dari Dugaan Korupsi Anak Perusahaan BUMN, PT Peruri Digital Security
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Operasi Peruri Saiful Bahri dan Executive Chairman Epic Lanka Nayana Dehigama. Epic Lanka merupakan perusahaan asal Sri Lanka yang telah ditunjuk oleh Departemen Imigrasi dan Emigrasi Sri Lanka untuk mengerjakan proyek pembuatan paspor Sri Lanka.
Saiful menjelaskan, paspor merupakan sesuatu yang sangat penting untuk membantu masyarakat Sri Lanka melakukan perjalanan internasional.
Misalnya dalam rangka mencari pekerjaan di luar negeri untuk membantu perputaran roda perekonomian negara, atau perjalanan bisnis bagi pejabat negara dalam rangka meningkatkan hubungan antar negara di dunia internasional.
Baca Juga: Peruri dan Telkom Uji Coba Meterai Elektronik di Bank BUMN
Sejak 2017, Peruri juga telah mulai memproduksi e-Paspor. Peningkatan kapabilitas Peruri tersebut membuka peluang yang lebih besar bagi BUMN percetakan tersebut untuk meraih pasar internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan prangko.
Bukan hanya Sri Lanka, Peruri juga mencetak uang kertas Nepal, prangko Nepal, pita cukai Nepal, prangko Filipina, dan uang kertas Peru.
"Ke depan, Peruri berkomitmen mengembangkan produk-produk cetakan hibrid berbasis digital untuk menambah value suatu produk melalui peningkatan fitur sekuriti serta menjaga kualitas," ujar Saiful.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :