Luhut: Dalam Kerja sama Investiasi, Tak Ada Negara yang Bisa Dikte RI
Ekonomi dan bisnis | 9 Juni 2022, 13:53 WIBBaca Juga: Aturan Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina Tunggu Restu Jokowi
“Biaya Listrik hanya 5 sen per kwh, dengan biaya transportasi hanya 1 dolar mengangkut bahan-bahan itu. Siapa yang bisa lawan kita?,” ujar Luhut.
Sebelum Ford, Indonesia juga menjajaki peluang kerja sama dengan Tesla dan Starlink milik Elon Musik. Kepada para anggota Banggar, Luhut pun menceritakan tentang kunjungan tim Tesla ke pabrik pengolahan atau smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah.
“Mereka bilang, saya tidak pernah melihat seperti ini di luar China. Pegawai Morowali sudah ada 75.000 orang, under construction banyak sekali,” ucap Luhut.
Pemerintah kemudian menjelaskan kepada Tim Tesla, bahwa investasi di Morowali hampir 30 miliar dollar AS atau setara Rp 432,18 triliun (kurs Rp 14.404 per dolar). Keberadaan smelter itu meningkatkan nilai nikel mentah menjadi 14 kali lipat.
Baca Juga: Startup Beres.id Tutup, Tidak Kuat Terdampak Pandemi 2 Tahun
Nikel yang dihasilkan oleh kawasan industri Morowali bisa dimanfaatkan untuk memproduksi 3 juta mobil listrik per tahun.
“Transformasi ekonomi berbasis industri daripada komoditas, Itu sangat diapresiasi semua negara yang saya ketemu,” sebut Luhut.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :