> >

Menperin Ajak Coca-Cola Investasi Pengembangan Produk Berbahan Kelapa

Ekonomi dan bisnis | 8 Juni 2022, 10:06 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto (kanan belakang) dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan depan) melakukan pertemuan dengan Chairman and CEO of The Coca-Cola Company, James Quincey (kiri belakang) di Davos, Swiss beberapa waktu lalu. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

CEO The Coca-Cola Company menyampaikan bahwa sejak 2018, perusahaan tersebut telah melakukan pengumpulan dan daur ulang kemasan produknya baik botol plastik maupun kaleng.

Menurut dia, Coca-Cola berkomitmen membuat seluruh kemasan dapat didaur ulang pada 2025 dan menggunakan 50 persen bahan baku daur ulang pada botol dan kaleng pada 2030.

Atas hal tersebut, CEO Coca-Cola berharap kebijakan dan regulasi di Indonesia dapat semakin mendukung kegiatan investasi Coca-Cola.

Selanjutnya, guna mendukung pelaksanaan industri berkelanjutan, kedua pihak juga mendiskusikan upaya pencapaian Net Zero Emission (NZE) dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan seperti solar panel dalam proses produksi Coca-Cola di Indonesia.

Baca Juga: Google Indonesia Siapkan Bantuan UMKM Rp14 Juta, Ini Syarat dan Tahapannya

Terkait dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, Coca-Cola Amatil (CCA) Indonesia telah memasang atap panel surya pada fasilitas pabrik Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Panel surya yang terbentang seluas 72 ribu meter persegi itu merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), nomor 2 di Asia Pasifik, dan nomor 4 di dunia.

Sementara itu,  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi pembangunan panel surya berkapasitas 7,13 MegaWatt (MW) oleh CCA Indonesia. Langkah perusahaan itu sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, serta 31 persen pada 2050.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU