> >

Bulog Tegaskan Daging Kerbau Impor Halal dan Bebas PMK, tapi DPR Ragu Pasokan Tercukupi

Ekonomi dan bisnis | 6 Juni 2022, 05:55 WIB
Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengecek daging kerbau impor dari India. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sedangkan hingga awal Juni 2022, daging kerbau yang sudah diimpor sebanyak 46.000 ton.

Sementata itu untuk menangani wabah PMK, Kementan akan mengimpor vaksin PMK dari Prancis sebanyak 3 juta dosis. Namun, untuk tahap awal rencananya akan mengimpor sebanyak 1 juta dosis.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (2/6).

“Kita menyiapkan untuk 1 juta (dosis),” kata Nasrullah.

Baca Juga: Tito Beri Instruksi 3 Gubernur, Bisa Gunakan APBD untuk Tangani Wabah PMK Hewan Ternak

Pihaknya juga sudah melakukan kunjungan kerja ke Brasil untuk bekerjasama terkait pengalaman dalam penanggulangan PMK. Namun, DPR meragukan langkah yang sudah dilakukan Kementan tersebut.

Apalagi, pada awal bulan Juli 2022 ada perayaan Iduladha yang membutuhkan pasokan daging. Ditambah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menetapkan Status Keadaan Darurat Bencana Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada seluruh wilayah kabupaten/ kota Jawa Timur.

Namun Ketua Komisi IV Sudin meragukan hingga Iduladha kebutuhan sapi tercukupi. 

"Saya yakin nggak cukup untuk Idul kurban (Iduladha) nanti. Saya ingin menanyakan kepada Dirjen PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan), apa hasil kunjungan ke Brasil kemarin?,"  tanya Ketua Komisi IV DPR Sudin dalam rapat.

Ia mengatakan, belum ada kesepakatan penjualan vaksin dari Perancis. Selain itu, jika hanya membeli vaksin PMK sebanyak 3 juta dosis maka tidak cukup untuk memvaksinasi populasi hewan ternak yang jumlahnya sekitar 18 juta ekor.

Baca Juga: Anak Sapi Tertular PMK oleh Induknya Sendiri! Bupati Lumajang Imbau Warga Tak Buru-buru Jual Ternak

Ia pun meminta, jika pembelian vaksin tidak bisa dari Prancis, maka dapat dilakukan pembelian vaksin dari Malaysia, Vietnam atau Australia.   

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU