Kemenhub Sebut Penataan Lintas Manggarai Untuk Perbaikan Layanan
Ekonomi dan bisnis | 26 Mei 2022, 07:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan, perubahan rute sejumlah KRL Commuter Line bertujuan untuk mengakomodasi perjalanan kereta api yang lebih baik di masa mendatang.
Hal itu sejalan dengan penataan lintas Manggarai atau Switch Over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
"Penataan lintas Manggarai dilakukan guna mengakomodasi perjalanan kereta api yang akan dilayani di stasiun. Tujuan akhirnya untuk meningkatkan layanan bagi pengguna jasa," kata Zulmafendi dikutip dari Antara, Kamis (26/5/2022).
Ia menjelaskan, Stasiun Manggarai adalah stasiun sentral yang saling terintegrasi dan berkelanjutan dengan intermoda dan antarmoda lainnya, sehingga perlu dilakukan pembangunan.
Baca Juga: Simak! Perubahan Rute KRL Commuter Line Per 28 Mei 2022
Stasiun tersebut juga menjadi simpul titik temu pergerakan masyarakat dari wilayah Jakarta, Bogor, hingga Bekasi.
"Kegiatan SO 5 ini menjadi bagian tahapan dalam rangka mendukung target penumpang 1,2 juta orang per hari," tutur Zulmafendi.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, Switch Over 5 di Stasiun Manggarai memang akan membuat penggiat kurang nyaman karena harus transit.
Namun, pihak KAI Commuter telah menyiapkan solusi agar penumpang bisa transit dengan nyaman.
Baca Juga: Ada Switch Over di Stasiun Manggarai, Begini Perubahan Rute dan Pola Operasi KRL Commuterline
"Ini mengurangi kenyamanan karena harus transit, tetapi transit tidak perlu dilakukan dengan melintasi jalur rel seperti dulu, hanya naik atau turun di bangunan elevated. Ini tentu meningkatkan keselamatan pengguna," terang Anne.
Ia menambahkan, penataan lintas Manggarai berdampak pada perubahan rute dan pola operasi KRL Commuterline. Adapun perubahan yang cukup signifikan terjadi pada Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line.
Anne menjelaskan perubahan pola operasi KRL Commuterline akan dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut.
Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota dan KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi:
Full Racket (Looping)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Baca Juga: Mulai 28 Mei 2022 KRL Bogor Hanya ke Jakarta Kota, Tujuan Sudirman Transit di Stasiun Manggarai
Half Racket
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)
Kemudian untuk Serpong Line, Tangerang Line, dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan.
Anne menambahkan penyesuaian juga akan diikuti dengan penambahan persebaran rangkaian KRL pada lintas Cikarang.
Sebelum diberlakukan penyesuaian, lintas Cikarang dilayani sebanyak 17 rangkaian KRL, nantinya akan meningkat menjadi 21 rangkaian KRL yang terdiri dari 10 dan 12 SF.
"Kecepatan maksimal perjalanan KRL lintas Cikarang-Jatinegara juga akan mengalami peningkatan dari sebelumnya 70 Km/Jam menjadi 95 Km/Jam dan memangkas waktu perjalanan sekitar 2 menit," ucap Anne.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara