> >

Nilai Ekspor Capai 27,32 M Dolar AS, Kemenkeu: Bukti Perbaikan Struktur Ekonomi RI

Ekonomi dan bisnis | 18 Mei 2022, 09:57 WIB
Aktivitas ekspor impor di Jakarta International Container Terminal (JICT). (Sumber: Kompas.id/Agus Susanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ekspor pada April 2022 tercatat mencapai 27,32 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar  47,76 persen (yoy). Hal ini dinilai sebagai bukti nyata adanya perbaikan dalam struktur ekonomi Indonesia.

“Ini bukti nyata perbaikan struktur ekonomi yang fundamental. Pemerintah akan terus berupaya agar perbaikan ini berkesinambungan,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu di Jakarta, Rabu (18/5/2022), dikutip dari Antara.

Potensi penguatan nilai ekspor ini, menurutnya, masih akan terus tinggi seiring tren positif dari harga komoditas di pasar global yang diperkirakan masih berlanjut.

Hal tersebut juga terus diimbangi dengan baik oleh pertumbuhan ekspor nonmigas yang konsisten kuat yakni, sebesar  47,7 persen (yoy) sedangkan ekspor migas tumbuh 48,92 persen (yoy).

Meski demikian, Febrio menegaskan pihaknya akan terus memantau potensi dampak konflik Rusia dan Ukraina yang salah satunya melalui transmisi volume dan harga komoditas global.

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Surplus 7,56 M Dollar AS pada April 2022

Di sisi lain, kenaikan harga komoditas global membawa dampak positif tersendiri bagi ekspor Indonesia khususnya terkait energi, mineral dan logam sehingga mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Likuiditas yang meningkat dari aktivitas ekspor akan berdampak positif bagi kegiatan konsumsi dan investasi domestik sehingga akan mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi.

“Menguatnya ekspor diharapkan terus menopang surplus neraca perdagangan sehingga memberikan dampak positif bagi aktivitas sektor riil,” tuturnya.

Diketahui, surplus neraca perdagangan pada April 2022 tercatat 7,56 miliar dolar AS yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu surplus 4,54 miliar dolar AS.

Surplus neraca perdagangan yang tinggi ini akan berdampak positif bagi PDB Indonesia pada kuartal II-2022.

Surplus neraca perdagangan juga menopang stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah tekanan risiko global sehingga menjadi bantalan stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Bukti Lin Che Wei Terlibat Kasus Korupsi Ekspor CPO, Tiap Rapat Penting di Kemendag Kerap Dilibatkan

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU