> >

Kurangi Kereta Impor, KAI Pesan 192 Unit Gerbong Dari INKA

Bumn | 10 Mei 2022, 11:34 WIB
Ilustrasi KRL impor yang berupa gerbong bekas. (Sumber: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww via Kompas.com)

"Kalau harganya tentunya mahalan yang paling baru (daripada kereta bekas impor)," tambahnya.

Sedangkan menurut Tiko, yang terpenting adalah kualitas kereta yang dihasilkan oleh INKA. Bukan cuma soal harga. Ia berharap, kereta baru pabrikan dari INKA diharapkan memiliki kualitas lebih baik, umur pakai yang lebih lama, dan juga biaya perawatan yang lebih murah.

Sehingga, biaya yang dikeluarkan KAI akan lebih efisien dibandingkan bolak balik membeli kereta bekas impor.

Baca Juga: Banyak Barang Penumpang Tertinggal di Kereta Api, Begini Cara Ambilnya

"Kita melihat ini total ownership bukan harganya, kan kereta dibeli sekali dipakai puluhan tahun. Nah makanya kualitas harus bagus, karena masa pakai dan maintenance akan lebih murah," ucap Tiko.

"Jadi bukan masalah harga, kalau harga beli barang bekas jelas lebih murah tapi cost ke depannya ini yang akan dilihat," sambungnya.

Dalam MoU, direncanakan pengadaan kereta dari INKA akan dimulai pada 2024. Sehingga mulai tahun 2024, pengguna KRL akan mulai menaiki kereta produksi dalam negeri.

"Nanti 2024 awal, targetnya bisa dikirim dan operasi gantikan trainset KRL yang mungkin bapak ibu naikin setiap hari itu dengan produk INKA," ujar Direktur Utama INKA Budi Noviantoro.

16 rangkaian gerbong itu akan dibeli secara tunai. dengan skema beli putus. Sumber pendanaan KSI bersasal dari pinjaman perbankan.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU