> >

Tol Terpanjang di Indonesia Dibangun Akhir 2022, Panjang 206 Km dan Butuh Dana Rp56 T

Ekonomi dan bisnis | 28 April 2022, 07:25 WIB
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) (Sumber: PT Waskita Karya Tbk.)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah akan mulai membangun jalan tol terpanjang di Indonesia, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), mulai akhir tahun 2022 ini. Tol tersebut memiliki panjang 206 kilometer. Menjelang groundbreaking, sejumlah proses sudah dilakukan oleh Jasa Marga yang akan menjadi pengelola tol.

Untuk tahap awal, pembangunan akan difokuskan pada ruas tol tahap 1, yaitu Gedebage-Tasikmalaya.

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tol ini sudah ditandatangani. Sehingga saat ini, pembangunan tol dalam tahap penyiapan rencana teknik akhir.

"Prosesnya saat ini karena baru ditandatangani perjanjian pengusahaan jalan tolnya saat ini masih proses untuk penyiapan rencana teknik akhir. Dan kontruksinya kita rencanakan pada awal tahun 2023. Jadi mungkin pada akhir 2022, atau pada awal 2023," kata Agus Setiawan, dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Pelita Air akan Terbang Perdana Rute Jakarta-Bali Pada 28 April 2022

Salah satu proses yang juga sedang dijalani, adalah pembahasan pembiayaan dengan perbankan.

"Ini masih banyak yang harus disiapkan untuk Gedebage-Tasik ini tahap 1 selain rencana teknik akhir masih dalam proses, juga tentu kami akan mulai pembahasan dengan perbankan untuk mendapatkan pembiayaan," tutur Agus.

"Sebagaimana temen-temen ketahui kalau pembiayaan jalan tol 30 persen dari para pemegang saham, 70 persennya dari pembiayaan yang diberikan oleh perbankan," tambahnya.

Agus menjelaskan, pembangunan tol terpanjang itu dilakukan secara bertahap, agar lebih fokus dalam pengerjaan konstruksi dan mencari sumber dana.

Baca Juga: 2 Tahun Dilarang, Ini Kesiapan Jalan Tol dan Jalan Nasional untuk Mudik 2022

"Itu panjangnya 206 km tapi sesuai PPJT-nya dilakukan pentahapan. Ini penting diinformasikan karena pentahapan ini tentu memfokuskan kami saat mengkonstruksi dan memfokuskan kami saat penyediaan untuk pembiayaan. Meskipun panjangnya 206 km sampai dengan Cilacap tapi tahap 1 itu sampai dengan Tasik," paparnya.

Mengutip laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,  pembangunan Tol Getaci untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat. 

“Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dikutip dari laman pu.go.id, Kamis (28/4/2022).

"Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus,” sambungnya.

Baca Juga: Jalan Tol Selesai 2023, Waktu Tempuh Solo-Yogya Cuma 20 Menit

Tol Getaci akan dibangun melintasi 2 provinsi, yaitu Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), dengan total panjang 206,65 kilometer.

Rinciannya, sepanjang 171,40 km membentang di Jabar dan sepanjang 35,25 km membentang di Jateng.

Tol Getaci masuk dalam Proyek Strategis Nasional dan akan terdiri dari 4 seksi. Yakni Seksi 1 Junction Gedebage - Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya - Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan - Cilacap (34,35 km).

Tol Getaci juga akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang - Cileunyi (Padaleunyi).

Pembangunan tol dengan nilai investasi Rp 56 triliun dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage - Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada 2022 dan selesai di 2024. Tahap kedua yakni Tasikmalaya - Cilacap konstruksinya dimulai 2027 dan selesai di 2029.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU