Disperindag Sulut Gelar Pasar Murah Lebaran, Harapkan Bisa Stabilkan Harga Bahan Pokok
Ekonomi dan bisnis | 19 April 2022, 13:18 WIBMANADO, KOMPAS.TV – Minyak goreng yang dijual di Pasar Murah Lebaran 1443 Hijriah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selalu ludes terjual.
Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen mengatakan, dalam Pasar murah Lebaran 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut menjual minyak goreng (migor) dengan harga yang murah.
"Kami menjual migor kemasan dengan harga Rp 21.000 per liter," kata Edwin di Manado, Selasa (19/4/2022), dikutip dari Antara.
Harga tersebut, disebutnya, jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar maupun ritel modern dan swalayan di kisaran Rp 25.000 per liter.
"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pasar murah ini, karena bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah," ungkap Edwin.
Baca Juga: Stabilkan Harga Sembako, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murah
Namun, pembelian migor kemasan 1 liter tersebut dibatasi sebanyak lima kantong atau 5 liter.
Adapun selain migor, juga ada beras premium dengan harga Rp 10.400 per kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kg, tepung terigu Rp 10.500 per kg, telur Rp 45.000 per baki dan mentega Rp 10.000 per kemasan 200 gram.
Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan menyampaikan, pasar murah Lebaran dilakukan, agar masyarakat tidak membeli semua di pasar, sehingga bisa memicu harga naik karena permintaan tinggi.
"Tapi dengan pasar murah diharapkan mampu menstabilkan harga bahan pokok di pasaran sehingga mampu menjaga angka inflasi walaupun ada hari raya keagamaan " terangnya.
Ia menambahkan, pasar murah lebaran kali ini akan fokus pada masyarakat yang merayakan Idul Fitri yakni, di Kabupaten Bolmong Raya, Kota Manado dan sebagian daerah yang memiliki warga mayoritas Muslim.
Baca Juga: Bantu Warga, Pemkot Ambon Gelar Pasar Murah
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara