Viral Pertalite Kosong usai Pertamax Naik Harga, Pertamina Buka Suara
Ekonomi dan bisnis | 3 April 2022, 20:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah unggahan yang memberikan informasi terkait kosongnya stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite kosong usai harga BBM jenis Pertamax naik harga viral di media sosial.
Unggahan tersebut diterbitkan di Facebook, Sabtu (2/4/2022) kemarin. Pemilik akun, dalam narasinya, menyebut stok Pertalite di wilayah Serang, Banten kosong setelah Pertamax mengalami kenaikan harga.
"Setelah minyak goreng yg menghilang. Kini PERTALITE juga ikut menghilang setelah harga PERTAMAX naik," tulis akun tersebut.
"Sudah 3 hari PERTALITE kosong di SPBU wilayah serang-ciruas dan sekitarnya. Harga sembako pun mulai merangkak naik menjelang Bulan Rhamadhan. Lengkap sudah penderitaan RAKYAT ini," lanjut pemilik akun.
Sementara akun lain juga memberikan informasi bahwa stok BBM jenis Pertalite di SPBU Cililitan, Jakarta Timur juga mengalami kekosongan stok.
Baca Juga: Bahan Bakar Pertalite Sulit Ditemukan di Sejumlah SPBU
"Pantauan SPBU Cililitan tidak ada stok bahan bakar jenis Pertalite, namun bahan bakar jenis Pertamax tersedia, Sabtu, 2/4/2022," tulisnya.
Menanggpi unggahan yang ramai tersebut pihak Pertamina buka suara. Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting, menyatakan masyarakat tak perlu panik atau khawatir.
Ia menjelaskan Pertamina telah menyediakan stok BBM yang cukup untuk SPBU.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami siapkan stok cukup di SPBU. Stok Pertalite sangat mencukupi," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/4/2022).
Baca Juga: Ini Perbedaan Harga BBM Pertamina dan Shell, Sama-sama Naik April 2022
Irto melanjutkan pihaknya juga memastikan harga Pertalite tak berubah yakni Rp7.650 per liter sesuai dengan ketetapan pemerintah.
"Masih ada masyarakat yang menyangka Pertalite naik, kami tegaskan harga Pertalite tidak berubah," sambung Irto.
Irto mengatakan untuk memastikan BBM tersedia dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina akan melakukan build up stok di sejumlah SPBU.
"Beberapa terminal BBM kami aktifkan hingga dini hari, bahkan ada yang beroperasi sampai 24 jam," terang Irto.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com