> >

Setelah Pertamax, Luhut Beri Sinyal Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Bakal Naik: Dilakukan Bertahap

Ekonomi dan bisnis | 1 April 2022, 16:41 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal harga Pertalite dan LPG 3 KG bakal naik. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal bakal ada lagi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan komoditi lain pada tahun ini.

Luhut menuturkan bahwa setelah Pertamax, nantinya Pertalite dan gas LPG 3 kilogram juga bakal mengalami kenaikan harga.

"Overall (secara keseluruhan) akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik)" kata Luhut seperti diwartakan Antara, Jumat.

Meski demikian, dia mengungkapkan, kenaikan harga-harga tersebut akan berlangsung secara bertahap.

"Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.

Sementara terkait alasan pastinya kenaikan harga LPG 3 kg, Luhut hanya berujar karena tidak pernah ada perubahan harga sejak 2007 silam.

Namun, dia kembali menegaskan, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap.

Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

"Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu. Jadi hanya bertahap kami lakukan," ujarnya.

"Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil. Tapi seperti misalnya LPG 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair," jelas Luhut.

Baca Juga: Pertamax dan PPN Naik Jelang Puasa, Ekonom: Inflasi Tinggi, Bunga Kredit Mahal

Lebih lanjut, dia menuturkan, kenaikan harga-harga memang tidak terhindarkan, mengingat kondisi ekonomi global saat ini,
termasuk konflik Rusia-Ukraina juga turut memengaruhi. 

Meski demikian, Luhut mengatakan, Indonesia masih beruntung karena bisa mengelola ekonomi dengan lebih baik sehingga dampak konflik kedua negara tersebut tidak terlalu besar.

Harga Pertamax Naik

Seperti dibertitakan sebelumnya, Harga BBM non-subsidi Pertamax resmi naik mulai 1 April 2022 pukul 00.00 WIB.

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 12.500/liter dari sebelumnya Rp9.000/liter.

Dalam rilis yang diterima oleh KompasTV, PT Pertamina menyatakan kenaikan harga jual pertamax tak terhindarkan lantaran harga minyak dunia yang melonjak hingga 100 USD per barel.

Harga tersebut naik 56 persen dibandingkan harga minyak dunia pada periode Desember 2021.

Sehingga, menurut Pertamina, kenaikan harga Pertamax pun untuk menekan beban keuangan Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500, Pengamat Energi: Pemerintah Sebenarnya Punya Opsi Lain!

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU