> >

Harga Pertamax Naik Sampai Rp13.000 per Liter, Warga Diprediksi Beralih ke Pertalite

Ekonomi dan bisnis | 1 April 2022, 10:01 WIB
Kenaikan harga Pertamax diprediksi akan membuat masyarakat beralih menggunakan Pertalite. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, hingga Februari 2022 saja realisasi penyaluran Pertalite sudah sebesar 4,258 juta kiloliter. Jumlah itu melebihi kuota 18,5 persen terhadap kuota year to date Februari 2022.

Sementara hingga akhir tahun ini, realisasi penyaluran Pertalite diperkirakan akan lebih dari 15 persen dari kuota awal yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 23 juta kiloliter.

"Jika diestimasikan melalui normal skenario, maka di akhir 2022 akan terjadi over kuota sebesar 15 persen dari kuota normal menjadi 26,5 juta KL," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/3/2022).

Apalagi dengan ditetapkannya Pertalite sebagai BBM Penugasan menggantikan Premium. Stoknya akan lebih mudah ditemui masyarakat di seluruh Indonesia sehingga tingkat konsumsinya akan meningkat.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Ini Alasan Pertamina

Sampai saat ini pemerintah menjaga harganya di level Rp7.650 per liter. Angka itu sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

Sementara itu, pasokan Pertalite yang tersedia saat ini sebanyak 1,157 juta kiloliter. Cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua pekan ke depan atau tepatnya 15,7 hari.

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU