PLN Bayar Utang Rp52 T, Sisa Utangnya Masih Ratusan Triliun
Bumn | 28 Maret 2022, 17:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya sudah mampu membayar utang sebesar Rp52,5 triliun dalam 2 tahun terakhir.
Di hadapan para anggota DPR RI, ia menyampaikan utang tersebut bisa dibayar lebih cepat sebelum jatuh tempo, karena PLN melakukan efisiensi dan adanya peningkatan penggunaan listrik oleh masyarakat.
"Kami dengan bangga bisa mengumumkan PLN mampu melakukan upaya pelunasan utang yang dipercepat sebesar Rp30,8 triliun di 2020 dan Rp21,7 triliun di 2021," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Senin (28/3/2022).
"Dengan upaya baik itu menaikkan demand, bagaimana kita mengelola revenue dengan baik, mengurangi dari cost kami, kemudian pengelolaan cash flow yang lebih baik," tambahnya.
Baca Juga: Utang PLN Hampir Rp500 T, Faisal Basri: Bukan Foya-foya
Efisiensi yang dilakukan PLN dalam kurun waktu tersebut, bisa menekan biaya operasi yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp5 triliun.
"Sehingga dengan penurunan utang sekitar Rp51 triliun baik itu pokok, bunga, biaya operation kami menurun Rp 5 triliun pada beban keuangan sampai dengan September 2021 per tahun," tutur Darmawan.
Ia memaparkan, selama pandemi menyerang, penjualan listrik PLN justru meningkat dari perkiraan. tahun 2020, penjualan listrik diperkirakan 238 hingga 239 terawatt hour (TWh) dan terealisasi 243 TWh.
"Di 2021 dari tadinya 249 TWh kami bisa meningkatkan menjadi 257 TWh," ucapnya.
Baca Juga: Ini Penjelasan PLN Soal Video Viral Isi Token Rp50.000 yang Tertera 3600
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :