> >

Staf Khusus Menteri BUMN: Harusnya Orang-orang Kaya Malu Pakai Pertalite

Kebijakan | 15 Maret 2022, 17:55 WIB
Foto ilustrasi. Pertamina kembali menaikkan harga BBm non-subsidi yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, Dex Turbo mulai Kamis (3/3/2022). Staf khusus Menteri BUMN Arya Sunilingga meminta agar pemilik mobil mewah tidak memakai BBM jenis Pertalite. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta para pemilik mobil mewah untuk tidak memakai bahan bakar minyak jenis Pertalite. Pasalnya, BBM jenis tersebut ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Ini menyambung yang kemarin, seharusnya orang-orang kaya malu pakai Pertalite," ujar Arya Sinulingga dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Ia menjelaskan, BBM dengan spesifikasi oktan tinggi harus mengikuti harga pasar. Apabila BBM untuk kendaraan mewah itu dibebankan kepada masyarakat menengah ke bawah, maka situasi tersebut menjadi tidak adil.

Untuk itu, Ia meminta agar bahan bakar untuk masyarakat menengah ke atas, yang memiliki kendaraan mewah, tidak lagi disubsidi oleh pemerintah.

"BBM yang tidak disubsidi itu diberikan mengikuti mekanisme pasar, ini yang kami harapkan, dan ada kesadaran bagi mereka pemilik mobil mewah ini bersiap mengikuti harga pasar," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.

Harga BBM Naik

Diketahui, pada 3 Maret 2022, Pertamina telah menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamax Dex, dan Dexlite untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.

Baca Juga: Pertalite Paling Banyak Dipakai Masyarakat, Kementerian ESDM: Harganya Kita Jaga

Langkah itu untuk menyesuaikan kenaikan harga minyak dunia yang mencapai lebih dari 100 dolar AS per barel.

Dalam hal ini, terhitung pula Pertamina sudah dua kali menaikkan harga BBM nonsubsidi dalam kurun waktu tak sampai sebulan yakni, pada 12 Februari 2022 dan berlanjut pada 3 Maret 2022:

  1. Produk Pertamax Turbo (RON 98) kini dijual Rp 14.500 per liter. Sebelumnya, Pertamax Turbo hanya dijual Rp12.000 per liter, kemudian pada 12 Februari 2022 harganya dinaikkan menjadi Rp 13.500 per liter.
  2. Pertamina Dex (CN 53) kini menjadi Rp 13.700 per liter. Sebelumnya, Dex seharga Rp 11.050 per liter, lalu pada 12 Feb dinaikkan jadi Rp13.200 per liter.
  3. Dexlite (CN 51) menjadi Rp12.950 per liter. Sebelumnya, Dexlite seharga Rp 9.500 per liter, lalu pada 12 Feb Dexlite naik pada harga Rp12.150 per liter.

Pertamina memastikan harga Pertalite tidak naik meski harga minyak mentah dunia terus melonjak akibat konflik geopolitik antara Rusia dengan Ukraina.

Keputusan tidak menaikkan harga Pertalite itu diambil demi menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli karena masyarakat banyak menggunakan Pertalite.

Pada 2021, Kementerian ESDM mencatat angka realis konsumsi Pertalite sebesar 23 juta kiloliter dan merupakan BBM jenis Bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.

Konsumsi Pertalite mencapai 79 persen, di antara BBM jenis Bensin lainnya, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Premium.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU