Pertalite Paling Banyak Dipakai Masyarakat, Kementerian ESDM: Harganya Kita Jaga
Ekonomi dan bisnis | 14 Maret 2022, 08:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak pasokan Premium dibatasi, masyarakat beralih menggunakan Pertalite. Jenis BBM tersebut kini menjadi yang paling banyak digunakan rakyat Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), peningkatan konsumsi Pertalite terjadi sejak 2017 hingga 2021. Realisasinya berturut-turut sekitar 14,5 juta KL, 17,7 juta KL, 19,4 juta KL, 18,1 juta KL dan 23 juta KL.
"Tahun 2020 konsumsi Pertalite turun karena pandemi Covid-19. Namun, tahun 2021 konsumsinya meningkat lagi hingga 23 juta KL. Sedangkan tahun ini diproyeksikan pada kisaran 23 juta KL," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam siaran persnya dikutip Senin (14/3/2022).
Ia menjelaskan, untuk tahun 2021 dari total konsumsi BBM di Indonesia, mayoritas adalah Pertalite. Sisanya adalah jenis BBM lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Premium.
Baca Juga: Anggota DPR Minta Pertalite Jadi BBM Penugasan Seperti Premium
"Pertalite paling banyak dikonsumsi masyarakat, porsi konsumsi Pertalite sekitar 79 persen di antara BBM jenis bensin lainnya seperti Pertamax, Turbo, atau Premium. Itu berdasarkan realisasi tahun lalu. Keberadaan Pertalite saat ini menjadi paling penting karena menjadi tulang punggung BBM bagi masyarakat," tutur Agung.
Ia menyampaikan, pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah jenis Brent bahkan sempat menyentuh level 130 dollar AS per barel beberapa hari lalu.
Namun, khusus untuk BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, harganya akan tetap dijaga pemerintah.
"Perkembangan harga minyak dunia terus kita monitor dan antisipasi dampaknya. Yang jelas meskipun harga minyak dunia terus naik, harga BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat harus tetap dijaga untuk melindungi daya beli masyarakat," ujar Agung.
Baca Juga: Ekonom Apresiasi Pemerintah yang Masih Tahan Harga Pertalite
Perkembangan harga minyak mentah Indonesia atau ICP relatif meningkat tiap bulan. Sejak Desember 2021 s.d. Februari 2022 harga ICP masing-masing sebesar 73,4 dollar AS/barel, 85,9 dollar AS/barel dan 95,7 dollar AS/barel.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :