> >

Ekonom Apresiasi Pemerintah yang Masih Tahan Harga Pertalite

Kebijakan | 13 Maret 2022, 09:56 WIB
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

"Pendapatan (negara) kan langsung naik, jadi APBN punya ruang untuk menahan kenaikan harga Pertalite. Bahkan Pertamax juga bisa ditahan kenaikan harganya, meski harga minyak mentah sedang liar,” ujar Bhima.

Nah, jika pemerintah sudah kesulitan mencari dana tambahan untuk menambal selisih harga keekonomian dan harga jual BBM, Bhima menyampaikan ada cara lain yang bisa digunakan.

Yaitu dengan melakukan dengan realokasi dari dana infrastruktur.

“Antara pembangunan IKN (ibu kota negara) dan jaga stabilitas harga di masyarakat pastinya lebih prioritas jaga stabilitas harga kan,” ucapnya.

Sebelumnya, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga (PPN), Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting menyampaikan, pihaknya terus memantau harga minyak dunia.

Selain Premium dan Biosolar, harga semua jenis BBM yang dijual Pertamina selalu dievaluasi secara berkala.

Baca Juga: Eropa dan AS Siapkan Sanksi Baru, Rusia Akan Setara Korut dan Iran

“Kalau yang BBM Nonsubsidi kita review dua mingguan,” ujar Irto kepada wartawan, Selasa (8/3).

Namun untuk Pertalite dan Pertamax, Pertamina punya pertimbangan lain saat mengevaluasi harganya. Makanya, produk BBM tersebut belum naik seperti Pertamax Turbo maupun Dex Series.

“Yang ini (Pertalite dan Pertamax) masih ada pertimbangan lain,” ucapnya.

Jika meroketnya harga minyak dunia sudah berdampak ke bisnis perusahaan, holding Pertamina akan langsung meresponnya.

“Tunggu saja keterangan resmi dari holding Pertamina untuk update harga selanjutnya,” sebutnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU