Anggota DPR Minta Pertalite Jadi BBM Penugasan Seperti Premium
Ekonomi dan bisnis | 11 Maret 2022, 09:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah menetapkan Pertalite sebagai BBM penugasan, seperti Premium. Hal itu bertujuan agar masyarakat semakin mudah mendapatkan BBM dengan harga murah.
Saat ini, BBM penugasan hanyalah Premium. Namun pasokannya sudah sangat sedikit, sehingga hanya bisa ditemui di SPBU tertentu. Jika Pertalite dijadikan BBM penugasan, maka masyarakat tidak perlu pusing mencari BBM murah.
Lantaran Pertalite akan ada di seluruh Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau. Sedangkan selisih antara harga jual dan harga keekonomiannya, dikompensasi pemerintah.
“Memang sekarang ini, resminya BBM dalam penugasan adalah Premium. Namun faktanya BBM jenis ini tidak tersedia di pasar. Akibatnya BBM (bensin) yang tersedia dengan harga terjangkau untuk masyarakat luas hanyalah BBM umum Pertalite,” kata Mulyani seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Berikut Daftar Harga dan Jenis BBM yang Resmi Naik di Tiap Wilayah Indonesia
Apalagi, saat ini harga minyak dunia terus melonjak akibat krisis Rusia-Ukraina. Sehingga harga BBM di Indonesia juga akan segera menyusul naik.
Mulyanto menilai, dengan penetapan Pertalite sebagai BBM penugasan, berarti negara hadir menjamin ketersediaan BBM dengan harga terjangkau serta tidak menyerahkan 100 persen kepada mekanisme pasar.
“Dengan penetapan ini, di satu sisi masyarakat tidak dihantui kekhawatiran akan kenaikan harga Pertalite menyusul kenaikan harga migas dunia yang dipicu oleh meletusnya Perang Rusia-Ukraina,” ujar Mulyanto.
Dalam 2 bulan terakhir, Pertamina sudah 2 kali menaikkan harga BBM nonsusbidi, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex Turbo. Ketiga produk BBM umum tersebut harganya naik berbeda-beda, sesuai wilayah yang ditentukan.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Efek Rusia-Ukraina, Subsidi Energi RI Siap-siap Membengkak
Untuk DKI Jakarta, harga Pertamax Turbo di wilayah DKI Jakarta naik Rp1.000 dari yang awalnya Rp13.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Lalu harga jual Dexlite naik dari Rp12.150 per liter menjadi Rp12.950 per liter. Kemudian, untuk Pertamax Dex dari Rp13.200 per liter naik menjadi Rp13.700 per liter.
Kenaikan harga di DKI Jakarta sama dengan wilayah lain seperti di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga (PPN), Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting menyampaikan, pihaknya terus memantau harga minyak dunia. Selain Premium dan Biosolar, harga semua jenis BBM yang dijual Pertamina selalu dievaluasi secara berkala.
Baca Juga: Sulit Dapat Solar, Sopir Bawa Truk Besar Unjuk Rasa ke Kantor Pertamina di Banjarmasin
“Kalau yang BBM Nonsubsidi kita review dua mingguan,” ujar Irto kepada wartawan, Selasa (08/03/2022).
Namun untuk Pertalite dan Pertamax, Pertamina punya pertimbangan lain saat mengevaluasi harganya. Makanya, produk BBM tersebut belum naik seperti Pertamax Turbo maupun Dex Series.
“Yang ini (Pertalite dan Pertamax) masih ada pertimbangan lain,” ucapnya.
Jika meroketnya harga minyak dunia sudah berdampak ke bisnis perusahaan, holding Pertamina akan langsung meresponnya.
“Tunggu saja keterangan resmi dari holding Pertamina untuk update harga selanjutnya,” sebutnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara