> >

Berinvestasi di Aset Kripto Sebaiknya Menggunakan Uang "Hilang", Ini Penjelasannya

Ekonomi dan bisnis | 2 Maret 2022, 22:28 WIB
Ilustrasi investasi aset kripto. (Sumber: Freepik)

"Dipengaruhi oleh supply dan demand. Ya, sama deh kalo kita mau hari raya, inget gak? Pas ibu-ibu suka ngeluh harga bawang naik," tambahnya.

Melansir dari Investopedia, nilai pasar Bitcoin dipengaruhi oleh jumlah koin yang beredar dan banyaknya orang yang mau membayar. Oleh karena itu, aset kripto dibatasi hingga 21 juta koin.

Selain itu, lanjut Joice, di kripto memiliki komunitas dan eksportir, yang untuk menjalankannya diperlukan biaya yang tak sedikit.

Bahkan, dalam operasionalnya, kripto ini membutuhkan komputer yang super canggih dengan watt yang cukup besar karena harus terus menyala selama 24 jam.

"91 TW/H buat pc (personal computer) bitcoin itu setara dengan 0,5% konsumsi listrik di planet kita ini, loh," ujar Joice.

Selain pasokan dan permintaan, hal lain yang memengaruhi naik turunnya bitcoin adalah regulasi pemerintah.

Misalnya, saat pemerintah Cina tak memberikan izin untuk bitcoin, nilainya pun langsung turun drastis.

Berbeda dengan El Savador, yang merupakan negara pertama menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran, grafiknya langsung meningkat drastis.

Bukan hanya itu, pemberitaan positif di internet juga memberikan nilai tinggi pada bitcoin. Maka, tinggi-rendahnya aset kripto sangat dipengaruhi oleh situasi pasar.

Tantangan Cryptoaset di Indonesia

Di Indonesia, meskipun pemerintah sudah memberikan kanal yang terjamin, masih ada saja orang yang terjebak dengan iming-iming “cuan”.

Baca Juga: Rusia Invasi ke Ukraina, Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Langsung Anjlok

Mayoritas adalah mereka yang jarang belajar seputar kiat-kiat berinvestasi yang baik dan tepat.

"Kebanyakan nih, orang itu tau crypto cuannya gede.  Nah, tapi sayangnya para investor crypto ini lupa sama yang namanya risiko."

Kasus semacam itu juga terjadi pada token ASIX. Banyak dari investor yang mengeluhkan hampir separuh dari uangnya hilang.

Oleh karena itu, lanjut dia, sebelum berinvestasi, sebaiknya perhatikan daftar pedagang kripto yang sudah terdaftar di BAPPEPTI.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU