Palembang Jadi Percontohan Transportasi Massal Terintegrasi, Ini Alasannya
Ekonomi dan bisnis | 28 Februari 2022, 07:32 WIBDi antaranya, memperbarui rute angkot dan bus rapid transit (BRT) agar terintergasi dengan halte stasiun LRT.
“Kami mengharapkan masyarakat kembali menggunakan transportasi massal agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Ini saja sudah terjadi kemacetan di jam-jam sibuk,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan diketahui bahwa jumlah penumpang LRT sejak Tahun 2018 hingga 2021 mengalami pergerakan yang cukup signifikan.
Pada 2018, sebanyak 927.432 orang, kemudian melonjak menjadi 2,6 juta (sebelum pandemi) pada 2019, lalu pada 2020 anjlok menjadi 1,1 juta orang, dan pada 2021 naik sedikit menjadi 1,5 juta orang.
Lalu, terjadinya penurunan signifikan penggunaan LRT itu, khususnya saat penerapan cashless (pembayaran nontunai) di Stasiun Ampera.
Baca Juga: Menhub Ungkap Tantangan dan Strategi yang Dilakukan di Sektor Transportasi
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara