Rusia Invasi ke Ukraina, Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Langsung Anjlok
Ekonomi dan bisnis | 24 Februari 2022, 18:17 WIBPada Kamis (24/2/2022), Vitalik menuliskan bahwa dia sangat kecewa dengan keputusan Putin untuk meninggalkan solusi damai dalam perselisihan Rusia dengan Ukraina dan sebagai gantinya memulai perang.
"Ini adalah kejahatan terhadap rakyat Ukraina dan Rusia," tulisnya.
“Saya ingin mendoakan keselamatan dan keamanan semua orang, meskipun saya tahu tidak akan ada,” lanjutnya.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Bursa Saham Dunia Anjlok, Minyak Tembus hingga 100 Dollar AS Per Barrel
Buterin menambahkan: “Pengingat: Ethereum netral, tapi saya tidak.”
Vitalik Buterin merupakan pria keturunan Rusia-Kanada yang telah tertarik dengan dunia cryptocurrency di usia 17 tahun.
Sebelumnya, Vitalik juga sempat menuliskan di Twitter-nya agar Presiden Putin untuk memilih dengan bijak dalam keputusan menyerang Ukraina.
Sejauh ini, Vitalik Buterin adalah salah satu dari sedikit pemimpin bisnis yang mau berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina.
Putin resmi melakukan invasi ke Ukraina setelah pidatonya di televisi dengan berkata bahwa operasi militer Rusia akan fokus pada "demiliterisasi" dan "de-Nazifikasi" Ukraina.
“Rencana kami tidak termasuk menduduki wilayah Ukraina,” klaim orang nomor satu di Rusia tersebut.
Baca Juga: Kepada AS & NATO, Presiden Rusia Putin: Kami Mendesak Anda Meletakkan Senjata Segera dan Pulang
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Fortune.com