Sri Mulyani Sebut Ada 3 Negara yang Minta Keringanan Pembayaran Utang ke G20
Ekonomi dan bisnis | 20 Februari 2022, 12:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, ada tiga negara miskin yang meminta keringanan pembayaran utang kepada negara anggota G20.
Ketiga negara tersebut ialah Chad, Zambia, dan Ethiopia.
“Ini ada tiga negara yang memang sedang dalam proses negosiasi kondisi utang mereka yang tidak sustainable yaitu Chad, Zambia, dan Ethiopia,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Jumat (18/2/2022) lalu, dikutip dari Antara.
Sri Mulyani menuturkan, banyak kreditur yang juga anggota G20 dan memiliki mekanisme tersendiri dalam mengatur kebijakan pemberian utang.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Struktur APBN 2023 Seperti Sebelum Pandemi, Kembali di Bawah 3 Persen PDB
Ia mengatakan, presidensi G20 Indonesia akan mencoba menjembatani ketiga negara yang meminta keringanan pembayaran utang dengan negara-negara yang menjadi kreditur mereka.
Terlebih, pandemi Covid-19 membuat banyak negara melakukan ekspansi fiskal sehingga keberlanjutan dari kondisi fiskal di negara berpenghasilan rendah menjadi lebih rentan.
Menurut dia, ini harus menjadi perhatian dalam G20 setelah G20 menyetujui common framework atau kerangka bersama untuk menangani kerentanan fiskal dari negara-negara miskin.
Bahkan juga sudah dibuat inisiatif perpanjangan periode pembayaran utang melalui program Debt Service Suspension Initiative (DSSI) terutama bagi negara yang sulit membayar utangnya.
“Ini yang semuanya sekarang ini sedang dan terus menjadi pembahasan cukup pelik dan rumit namun ini menyangkut nasib dari negara-negara low income country but highly indebted yaitu negara yang low income tapi punya utang yang cukup besar,” jelas Sri Mulyani.
Baca Juga: Didampingi Luhut dan Sri Mulyani, Jokowi Bertemu Pimpinan Bank Dunia
Sri Mulyani memastikan Presidensi G20 Indonesia akan senantiasa mendengar semua pihak terutama negara-negara low income untuk bisa bersepakat karena ini menyangkut reputasi dan kredibilitas G20.
“G20 suatu grup negara-negara dengan ekonomi terbesar untuk bisa membantu terutama negara-negara yang sedang dalam situasi sangat tidak mudah,” tegasnya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV